Apa dan Bagaimana Melakukan Pengembangan Diri Yang Efektif?

By // 1 comment:
Sejak 3000 tahun silam, di India, orang sudah mengenal praktek-praktek semisal yoga, meditasi dan tekhnik pernafasan tertentu. Sementara Di China, orang-orang sudah menciptakan wushu, thai chi, bahkan akupuntur.

Di Jepang, orang-orangnya sudah mengenal dan menghidupi apa yang disebut dengan istilah “Kaizen.” Yang artinya kurang lebih adalah penyempurnaan secara kontinyu. Perbaikian berkelanjutan. Oleh Masaaki Imai, seorang pakar produktivitas, kemudian menulis dalam bukunya, “Kaizen, The Key to Japan’s Competitive Success” bahwa inilah rahasia kesuksesan orang-orang jepang.

Bahkan di kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno, yang merupakan pusatnya ilmu filsafat, telah ditemukan praktek-praktek epimelia (praktek pengembangan diri) bahkan sebelum aristoteles dan kawan-kawannya lahir. Demikian papar Michel Foucault dalam Care of Self.

Apa dan Bagaimana Melakukan Pengembangan Diri Yang Efektif?
Pengembangan Diri
Menurut sejarah berbagai bangsa-bangsa, dari dulu orang sudah banyak berfokus untuk senantiasa mengembangkan dan meningkatkan kualitas dirinya. Jadi, pengembangan diri bukanlah ilmu baru melainkan sudah menjadi budaya manusia sedari lama. 

Pengertian Pengembangan Diri

Pengembangan Diri adalah segala aktifitas/kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan nilai, kepribadian, dan kompetensi seorang individu. Tujuannya utamanya setidaknya ada dua, yakni untuk mendapatkan pengalaman hidup yang lebih baik atau untuk mencapai suatu aspirasi atau cita-cita tertentu.

Sederhananya pengembangan diri berarti menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Sebagaimana memang yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad 14 abad silam. Bahwa orang yang hari ini sama atau lebih buruk dari hari sebelumnya adalah orang yang rugi dan celaka. Satu-satunya orang yang beruntung adalah mereka yang senantiasa memperbaiki dan meningkatkan diri menjadi lebih baik setiap harinya.

Menurut Wikipedia, pengembangan diri bisa mencakup hal-hal berikut:
  • Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan diri
  • Mengasah keterampilan atau mempelajari keterampilan baru
  • Membangun atau memperbaharui identitas diri (personal branding)
  • Mengembangkan potensi atau bakat
  • Meningkatkan kesejahteraan hidup
  • Membangun kinerja SDM
  • Meningkatkan gaya atau kualitas hidup
  • Meningkatkan kesehatan
  • Memenuhi aspirasi atau cita-cita
  • Membangun sikap positif
  • Meningkatkan kemampuan sosial, dan lainnya.

Aspek dan Contoh Praktek Pengembangan Diri

Yoga: Praktek pengembangan diri lawas dari India
Yoga: Praktek Pengembangan Diri Lawas dari India | img from: yogameditationhome.com
Pengembangan diri mencakup semua aspek kehidupan kita. Termasuk fisik, emosional, financial, sosial, spiritual dan waktu. Semua aspek itu memiliki praktek professional maupun konvensional untuk meningkatkannya. Artinya kita bisa meningkatkan suatu bidang kehidupan kita dengan program-program pengembangan diri yang ada. Berikut contoh-contohnya;

#1. Aspek Fisik: Seperti olahraga, fitness, wight loss (program diet), beauty enhancement, martial art, dll.

#2. Aspek Mental/Emosional: Seperti meditasi, yoga, Emotional Quotient (EQ), seminar motivasi, NLP, Hypnosis, Logoterapi, dan lain sebagainya.

#3. Aspek Spiritual: termasuk praktek-praktek peribadatan agama seperti dzikir, haji, Spiritual Quotient (SQ), prana, rei ki dan lain-lain.

#4. Aspek Financial: Financial Planning, Cashflow Quadrant, Investasi, Menabung dan lain-lain.

#5. Aspek Sosial: Public relation, Public speaking, leadership, interpersonal skill contohnya buku-buku semisal How To Win Friends And Influence People, Deal with people, dll.

(Dalam bukunya, Awaken The Giant Within, Anthony Robbins memasukkan waktu sebagai satu bidang yang perlu dikuasai dalam kehidupan. Yakni time manajemen.)

Jadi kita bisa pilih, bidang mana yang ingin kita tingkatkan dalam kehidupan kita. Kemudian dengan bantuan instruktur atau mentor professional, kita bisa melakukannya dengan lebih baik dan efektif. Misalnya kita ingin meningkatkan bidang spiritual, kita bisa belajar dengan tokoh agama semisal uztads, pendeta atau biksu. Begitupun dengan bidang emosional misalnya, kita bisa join pelatihan-pelatihan semisal NLP, hypnosis dan lain sebagainya. Atau bisa juga dengan membaca buku/blog yang berkualitas. Semisal Blog Pengembangan Diri ini. :)

Psikologi Pengembangan Diri

Dalam teori motivasi manusia oleh Abraham Maslow yang terkenal, pengembangan diri memang merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Maslow mengungkapkan bahwa setiap individu punya kebutuhan dasar untuk meihat diri menjadi lebih kompeten dan berdikari.

Dalam hal ini Maslow menggunakan istilah aktualisasi diri. Ia mendefinisikan aktualisasi diri sebagai hasrat untuk menjadi sosok seseorang yang memang diinginkan. Dan kebutuhan ini bertengger di puncak piramida kebutuhan manusia.
Teori kebutuhan manusia - Abraham Maslow
Sementara itu, ilmu psikologi menjadi terkait dengan pengembangan diri bahkan sejak awal kemunculannya. Banyak tokoh-tokoh psikolog awal yang sudah mengaitkan ilmu psikologi dengan pengembangan diri. Semisal Alfred Adler, Carl Jung, dan lainnya.

Sebab memang ilmu psikologi sejatinya sejak awal mengemban 3 misi utama. Yakni;
  1. Mentall illness (sakit jiwa)
  2. Nurturing talent (pengembangan bakat)
  3. Productivity (meningkatkan produktivitas manusia)
Ketika perang dunia terjadi, banyak orang menjadi sakit jiwa. Sehingga pada masa itu ilmu psikologi hanya berfokus pada mengobati sakit jiwa itu (mental illness). Lama kelamaan psikolog menjadi terjebak pada pola pikir bahwa jiwa manusia itu pada dasarnya memang sakit, dan psikologi hadir untuk menyembuhkannya.

Baru belakangan pada tahun 1999, sekelompok psikolog muda muncul untuk mengembalikan bidang psikologi pada misi keseluruhan. Mereka menamakan diri “aliran psikologi positif.” Mereka percaya bahwa pada dasarnya manusia itu sudah punya potensi dan modal dalam dirinya untuk meraih kesuksesan. Ilmu psikologi hanya memperkuat potensi tersebut.

Tokoh yang terkenal adalah Dr. Martin Seligmen yang menulis buku Learned Optimism; How to change your mind and your life, anda bisa baca penjelasannya oleh Mas Yodhia Antariksa di blog strategi manajemen di sini.

Di mana fokus Blog Pengembangan Diri.Com sebagai acuan pengembangan diri Anak Muda Indonesia?

Nah sekarang itulah pertanyaannya. Di mana fokus blog ini sebagai panduan mengembangkan diri bagi anak muda?

Misi blog ini sebenarnya sederhana. Untuk membantu anak muda untuk mencapai sukses sesuai dengan jati dirinya masing-masing. Jadi alih-alih mendikte apa yang harus dilakukan untuk menjadi sukses, blog ini akan membantu anda untuk:
  • Menemukan jati diri anda yang senarnya
  • Meningkatkan motivasi dan dorongan untuk sukses
  • Menunjukkan kiat dan strategi untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas
  • Membangun citra diri yang positif (Personal branding)
  • Mengasah gergaji (mempelajari skill baru/mempertajam skill yang sudah ada)
  • Membangun sikap dan karakter positif dalam diri
Pelajari lebih lanjut di halaman tentang blog ini.

Bagaimana melakukan pengembangan diri yang efektif

Sekarang kita masuk pada poin intinya, bagaimana melakukan pengembangan diri yang efektif?

Mungkin anda berkenan untuk membaca dulu artikel sebelumnya --> 7 Langkah Jitu Untuk Melakukan Pengembangan Diri.

Yang langkah-langkahnya kurang lebih:
  1. Menemukan jati diri
  2. Menciptakan Diri Yang diinginkan
  3. Mengubah Mentalitas
  4. Mengasah Gergaji
  5. Mempelajari Skill Penunjang
  6. Memperluas pandangan
  7. Evaluasi
Itulah 7 langkah melakukan pengembangan diri. Kini agar semakin efektif, kita perlu melakukan yang namanya rencana pengembangan diri (personal development plan/PDP).

Mengapa perlu rencana?

Karena dengan perencanaan yang matang, langkah-langkah itu menjadi terarah dan punya tujuan. Dengan PDP, kita jadi punya peta. Mana yang harus dilakukan. Dan mana yang perlu didahulukan.

Pada bagian ini saya sudah sediakan sebuah format/template Personal Development Plan yang bisa anda download gratis di sini.

Memperbaiki Kekurangan Vs. Meningkatkan Kekuatan

Kekurangan Vs. Kekuatan | Img from: businesscollective.com
Kekurangan Vs. Kekuatan | Img from: businesscollective.com
Satu pertanyaan penting dalam melakukan pengembangan diri adalah ini: Mana yang harus difokuskan, memperbaiki kekurangan atau meningkatkan kelebihan yang sudah ada?

Hal ini sudah saya kupas secara tuntas pada tulisan terdahulu --> Pengembangan Diri; Memperbaiki Kekurangan Vs. Mengembangan Kekuatan

Yang intinya, menurut banyak pakar prilaku (behavior expert) adalah jauh lebih efektif untuk kita meningkatkan potensi yang memang sudah ada dalam diri kita. Pendekatan problem-based atau weakness-based membuat pikiran kita justru terjebak dalam mentalitas “bermasalah”. Bahwa ada sesuatu yang salah dengan diri kita. Dan ini membuat kita lebih lihai melihat masalah. Untuk sukses, kita perlu membangun mentalitas berkelimpahan. Dan itu semua dimulai dari pendekatan strength-based. Kita tinggal mengembangankan potensi kekuatan yang memang sudah kita miliki.

Mengatasi Kendala dalam Melakukan Pengembangan Diri

Kendala utama dalam melakukan pengembangan diri tak lain datang dari diri sendiri. Yakni kemalasan atau tidak adanya komitmen yang teguh untuk terus menjalani prosesnya. Perlu dicatat bahwa pengembangan diri bukan tindakan investatif, yakni melakukannya sekali hantam diawal, kemudian tinggal leha-leha menikmati hasilnya belakangan. Bukan seperti itu. Pengembangan diri adalah tindakan kontinyu. Berkelanjutan. Persis seperti prinsip Kaizen orang jepang di atas. Karena itu wajar jika butuh komitmen teguh untuk menjalani prosesnya. Yang paling utama adalah niat dan kemauan yang membaja.

Beberapa tips berikut layak direkahkan untuk mengatasi hambatan pengembangan diri:

Mengatasi Kendalah Pengembangan Diri
Kendala pengembangan diri | img from: inspirasi.org

 #1. Gunakan rencana pengembangan diri/PDP --> download templatenya di sini

#2. Menggunakan bantuan mentor. Dengan mentor kita jadi punya pembimbing. Mentor adalah orang yang paham dan sudah menjalani semua proses yang akan kita jalani. Karena itu ia akan membimbing dan mengarahkan kita.

#3. Sementara hambatan-hambatan yang sifatnya datang dari luar, semisal hambatan budaya dan lingkungan, bisa kita atasi dengan memilih dan membatasi pergaulan kita hanya pada lingkungan positif yang mendukung. Perihal ini pernah saya ungkap sedikit di tulisan ini -> 7 Langkah membangun kepribadian positif.

#4. Membaca, menonton dan menginput otak kita dengan bahan-bahan informasi yang sehat dan memberdayakan.

Baca juga: 6 Lankah Untuk Mengoptimalkan Fungsi Otak

Itulah beberapa tips untuk mengatasi hambatan melakukan pengembangan diri. When there is a will, there is a way. Di mana ada kemauan, di sana ada jalan. Pengembangan diri bukanlah hal yang sesulit dan se-njelimet yang kita bayangkan. Toh, bagaimana pun kita punya pilihan untuk menjalani hidup seperti apa. Apakah sebagai looser, atau ingin bertindak selaku winner. Pilihan ada di tangan kita.

Bagaimana pendapat teman-teman?

***Untuk mendapatkan tips update seputar pengembangan diri, silahkan masukkan email anda di kolom di bawah artikel ini.

Terungkap! Inilah 7 Rahasia Kedahsyatan Bangun Lebih Awal Yang Akan Mengejutkanmu

By // 4 comments:
Saya terkesima. Terhentak. Membaca serangkai kalimat dahsyat dari bukunya Malcolm Gladwell, Outliers. Kalimat yang merupakan pepatah Negeri Tiongkok itu, menunjukkan rahasia kedahsyatan bangun awal. Bunyinya;

"No one who can rise before dawn 360 days a years fail to make his family rich!"

(Tidak ada seorang pun yang bisa bangun sebelum fajar, selama 360 hari setahun, gagal membuat keluarganya kaya-raya!)

Lantaran itu, saya coba cari tahu. Apa saja sih manfaatnya bangun awal itu? Benarkan bangun lebih awal itu mendatangkan kesuksesan?

Ternyata, beragam studi memang sudah banyak menghubungkan antara kebiasaan bangun awal dengan kesuksesan. Konon para tokoh-tokoh paling sukses seperti Benjamin Franklin, Richard Branson, Oprah, Steve Jobs dan lainnya adalah orang-orang yang rajin bangun awal. Ada yang sudah bangun jam 3.30 dan sudah siap berangkat kerja jam 4.30. Ada yang sudah mengirim email perusahaan jam 4.30 dan nge-gym jam 5 subuh. Ada pula yang bahkan jam 4 subuh sudah berdiri menunggu kereta menuju tempat kerjanya.
Rahasia Kedahsyatan Bangun Lebih Awal
Rahasia Bangun Awal | Img From: drtraviselliott.com
Demikianlah satu kebiasaan itu disebut-sebut yang menghantarkan mereka pada kesuksesan.

Rahasia Keheningan Waktu Subuh

Benjamin Franklin pernah berujar, "Waktu subuh memiliki emas di dalam mulutnya."

Konon di dalam keheningan dan kesejukan waktu subuh itulah, inspirasi-inspirasi cemerlang mudah berkelebatan.

Tidak kebetulan, dalam islam diajarkan dan dianjurkan untuk bangun beberapa jam sebelum waktu subuh. Yakni sepertiga malam. Konon Allah SWT sendiri, Penguasa Alam Semesta Raya ini, akan turun ke dunia pada waktu itu, untuk melihat siapa hamba-hambanya yang berdoa, maka akan ia kabulkan doanya tanpa tedeng aling-aling. Siapa yang bertaubat, maka akan diampuni segala dosa-dosanya.

Begitulah, sakralnya waktu subuh. Beberapa saat sebelum fajar menyingsing.

Nah, di sejuknya kamis sore ini kita akan coba menguak lebih dalam lagi, apa saja sih rahasia kedahsyatan bangun awal itu. Mudah-mudahan dengan ini bisa memacu dan memicu kita semua untuk komit melakoninya.

#1. Mencerdaskan Pikiran

Bangun awal mengencerkan otak | img from: psychologytoday.com
Sebuah riset yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Texas pada tahun 2008 silam, mencuatkan fakta mengejutkan. Pasalnya mereka yang dikenal sebagai "morning people" (orang-orang yang memiliki kebiasaan rutin bangun awal) mendapatkan nilai IPK lebih tinggi (3.5 ke atas) daripada para mahasiswa yang dikenal sebagai "night owl" (orang yang punya kebiasaan begadang). Yang hanya mendapatkan nilai IPK 2.5 ke bawah.

#2. Lebih Proaktif

Sementara itu studi yang dilakukan oleh Ahli Biologi dari University of Education di Heidelberg, Jerman, Christoph Randler, juga pada tahun 2008, menemukan bahwa mereka yang rutin bangun lebih awal jauh lebih proaktif di dalam hidupnya. Ia menggambarkan proaktif sebagai kemauan dan kemampuan untuk take action mengubah keadaan demi suatu keuntungan.

"Karena morning people jauh lebih proaktif, maka mereka melakukan bisnis dan pekerjaannya dengan lebih baik." Ungkap Randler.

Ingat, bahwa  menjadi proaktif adalah kebiasaan pertama dan utama dalam 7 Habit of Highly Effective People oleh Stephen Covey.

#3. Problem Solving Yang Lebih Baik

Studi Randler juga menguak fakta bahwa "morning people" lebih cenderung mampu mengantisipasi masalah dan meminimalisirnya secara efisien. Mereka adalah problem solver yang lebih baik ketimbang para "night owl." Hal ini adalah skill yang fatal dalam dunia kerja dan bisnis.

Menurut sebuah artikel dari Time, bahwa bangun lebih awal dan menikmati secangkir kopi hangat mampu meningkatkan produksi hormon dopamine pada otak. Hormon ini bekerja untuk menimbulkan kebahagiaan dan mood yang lebih baik sepanjang hari. Inilah yang menyebabkan para morning people itu adalah seorang problem solver yang baik.

Sebuah studi yang dipublish di jurnal Psychological Science, mengatakan bahwa mood positif dari morning people itu, meningkatkan fleksibilitas kognitif. Artinya otaknya mampu dengan leluasa mencari berbagai solusi kreatif dari permasalahan yang ada.

#4. Time Management Yang Lebih Leluasa

Time Manajemen by Morning People
Time manajemen | img from: mentalfloss.com
Para "morning people" ini melaporkan bahwa mereka menggunakan keheningan dan kesejukan waktu subuh untuk mengorganisir, membuat sasaran, dan membuat perencanaan sehari-hari dalam seminggu dengan lebih baik. Bangun lebih awal juga membuat kita mampu mengelola waktu dengan lebih leluasa. Terutama mereka yang tinggal di kota-kota besar, banyak testimoni dari para "morning people" yang melaporkan bahwa bangun awal setidaknya telah membantu mereka untuk lepas dari jebakan kemacetan pagi hari. Sebagaimana kita ketahui kemacetan terbukti adalah salah satu penyebab stress di kalangan para pekerja.

#5. Lebih Semangat dan Berenergi

Bangun awal memberikan waktu untuk olahraga pagi. Olahraga yang rutin meningkatkan mood dan kesegaran. Juga menyediakan energi untuk bekerja. Dan juga membantu tidur lebih berkualitas pada malam hari. Beragam studi juga menyibak fakta bahwa orang-orang yang bangun awal itu memancarkan karakter jauh lebih optimistis, lebih antusias dan lebih teliti dalam pekerjaannya.

Menurut teori sains, memang otak kita paling produktif pada pagi hari. Sebab saat itu otak dalam kondisi yang sangat rileks, dan tidak ada gangguan. Serta motivasi berada pada titik puncaknya. Inilah alasan mengapa orang-orang pagi itu, menguasai posisi puncak.

#6. Lebih Sehat Dan Bahagia

Para ilmuwan melaporkan bahwa tidur awal dan bangun lebih awal membuat tubuh seirama dengan ritme sirkadian bumi. Ritme Sirkadian adalah jam biologis semesta yang mengatur waktu-waktu natural segala proses alam. Seperti terjadinya siang malam, terjadinya musim-musim dan lain sebagainya. Silahkan pelajari ritme sirkadian lebih lanjut di sini.

"Tidur awal dan bangun awal," Ujar Ben Franklin, "membuat seorang lebih sehat, sejahtera dan bijaksana."

Sebuah riset pada tahun 2012 melaporkan bahwa morning people juga lebih bahagia dalam hidupnya ketimbang mereka yang night owl.

#7. Mencerahkan Wajah

Berwudhu Mencerahkan Wajah | img from: blog-maspamot.blogspot.com
Di dalam islam, memang diwajibkan untuk bangun awal, untuk shalat subuh sekitar jam 5 pagi. Sebelum shalat seorang muslim harus berwudhu terlebih dahulu, yakni bersuci dengan membasuhkan air ke segenap anggota tubuh. Hal ini menurut riset juga memiliki banyak sekali manfaat. Salah satunya adalah mencerahkan wajah.

Sains pun membenarkan, aktifitas-aktifitas yang terkait spiritual pada keheningan dan kesejukan waktu subuh begitu berdampak positif pada jiwa dan hidup seseorang. Konon para tokoh seperti Margareth Tatcher, Thomas Edison, sampai Newton selalu menggunakan waktu subuh untuk bermeditasi dan terhubung dengan kekuatan alam yang lebih tinggi.

Demikianlah 7 rahasia kedahsyatan bangun lebih awal. Saya percaya ada bejibun lagi manfaat lainnya, yang akan terus diungkap sains dan studi.

Nah pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana membangun kebiasaan untuk bisa bangun awal? Jawabannya ada di bagian bawah. Tapi sebelum itu, mari kita intip sejenak, siapa saja sih orang-orang sukses sekarang yang punya kebiasaan bangun awal?

Mudah-mudahan dengan mengetahuinya kita jadi semakin terdorong untuk mau bangun awal.

Orang-orang Sukses Yang Bangun Awal

Percayalah, semua orang sukses itu pasti bangun awal. Antara jam 3.30 sampai jam 5 subuh. Lewat dari itu, wah rejekinya sudah dipatok ayam. Konon orang sukses adalah mereka yang bangun lebih dulu daripada ayam. (Sebagaimana grup musik wali bersenandung, "Sebelum ayam, bangunkan orang. Aku sudah ada di jalan...")

Sekedar sebagai motivasi tambahan berikut daftar para CEO/Founder perusahaan raksasa dunia, beserta kebiasaan bangun awal mereka.
  • Howard Schultz, CEO Starbuck, bangun jam 4.30 pagi
  • Jeff immelt, CEO General Electric, bangun sebelum jam 5 pagi
  • Tim Cook, CEO Apple, sudah bangun jam 4.00 subuh dan sudah kirim email perusahaan jam 4.30
  • Sergio Marchionne, Bos perusahaan mobil Fiat, bangun jam 3.30 subuh
  • Bill Gross, dari Pimco, bangun jam 4.30
  • Richard Branson, meski sudah punya perusahaan Virgin Group, selalu bangun jam 5.00
  • David Cush, CEO-nya Virgin Amerika, bangun jam 4.15 pagi
  • Indra Nooyi, CTO PepsiCo, juga bangun jam 4.30 pagi
  • Dan Akerson, yang mimpin General Motors, bangun jam 4.30
  • Bob Iger, CEO Disney, rutin bangun jam 4.30
  • Irwin Simon, CEO Hains Celestial Group, rajin bangun jam 5.00
  • Jean-Martin Folz, Bos Peugeot, jam 4 subuh sudah menunggu kereta dari Dijon ke kantornya di Paris
  • Brett Yormark, dari Brooklyn Nets, bangun jam 3.30. Berangkat kerja jam 4.30
  • Padmasree Warrior, dari Cisco Group, setiap hari bangun 4.30 pagi
  • Tim Armstrong, CEO AOL, selalu bangun jam 5 subuh
  • Helena Morrissey, Bos Newton Investment, juga jam 5 subuh
  • Fritz Van Paaschen, pemimpin Starwood Hotel, sudah bersepeda jam 5 subuh itu.
Itulah segelintir CEO dan bos perusahaan-perusahaan besar dunia yang punya kebiasaan bangun awal. Wajar jika mereka semua mengenyam manisnya kursi kesuksesan seperti sekarang. Ini hanya segelintir saja, masih banyak tokoh lain yang punya kebiasaan bangun awal lagi. Di tanah air misalnya, pengusaha kaya, Sandiaga Uno, meski kerap tidur larut tapi beliua diketahui selalu bangun dibawah jam 5 subuh.

Bagaimana Menumbuhkan Kebiasaan Bangun Lebih Awal

Berikut beberapa tips jitu yang layak dijajal:
  1. Mulai pelan-pelan. Jangan langsung membuat perubahan yang drastis. Susah. Bisa-bisa ujung-ujungnya gagal dan menyerah. Alih-alih begitu, buatlah langkah-langkah yang lebih ringan. Misalkan anda ingin punya kebiasaan bangun jam 4 subuh. Maka beginilah mencapainya
    • minggu pertama bangun setiap pagi jam 6.00
    • minggu kedua bangun setiap pagi jam 5.30
    • minggu ketiga bangun setiap pagi jam 5.00
    • minggu keempat bangun setiap pagi jam 4.30
    • minggu kelima bangun setiap paginya jam 4.00 (Goals tercapai!)
  2. Tidur lebih awal. Tidak ada cara yang lebih ampuh untuk bangun pagi selain tidur lebih awal. Jika anda terbiasa begadang, lakukan pula hal seperti diatas untuk tidur lebih awal. Misalkan minggu pertama tidur jam 11 malam. Minggu berikutnya mundur 30 menit. Minggu berikutnya mundur lagi 30 menit. Begitu seterusnya, sampai anda benar-benar terbiasa tidur awal. Konon Rasulullah Muhammad SAW sendiri menganjurkan untuk segera tidur selepas isya. Atau kurang lebih jam 9.00 malam.
  3. Miliki alasan bangun pagi. Mengetahui apa yang akan anda lakukan pada hari itu akan membuat anda semangat untuk bangun pagi. Bila perlu tulis hal itu dan tempel di dinding yang mudah anda lihat. Hal-hal yang membuat anda excited dan bersemangat. Ucapkan kata-kata affirmasi tersebut sebelum tidur, ini akan menjadi semacam program reminder untuk alam bawah sadar anda. Percayalah alam bawah sadar anda akan otomatis membangunkan pada waktunya jika memang sudah diniatkan.
  4. Taruh alarm anda agak jauh. Sehingga anda mau tidak mau kudu bangun untuk mematikannya.
  5. Langsung mandi begitu anda bangun. Setelah berjalan mematikan alarm, langsung saja masuk kamar mandi. Jangan terima alasan apapun untuk kembali tidur. Percayalah ini akan membuat tubuh anda lebih segar, sehat dan otak lebih encer. Banyak riset dan studi menunjukkan manfaat positif dari mandi pagi seketika bangun.
  6. Berikan hadiah diri anda jika berhasil bangun pagi. Ini untuk menyemangati anda terus menerus. Tidak perlu smartphone baru untuk hadiahnya! kemahalan. Cukup secangkir kopi hangat atau teh yang menyejukkan. 
  7. Ambil semua keuntungan waktu pagi. Jangan bangun pagi tapi malah bengong di depan pintu. Percuma juga. Misalnya jika muslim manfaatkan waktu shalat subuh untuk berdoa dan menyegarkan pikiran. Ingat, dua rakaat sunat sebelum subuh lebih mulia dari dunia beserta seluruh isinya. Selepas itu olahraga ringan. Bisa jogging keliling komplek. Siapa tahu ketemu jodoh. Eh!

Demikianlah sekelumit pembahasan seputar rahasia kedahsyatan bangun lebih awal. Kini sudah jelas terungkap, salah satu rahasia kesuksesan para tokoh-tokoh berpengaruh itu adalah bangun lebih awal.

Nah, bagaimana dengan anda? Apakah anda termasuk orang yang rutin bangun awal atau termasuk golongan "Night owl?" Jam berapa biasanya anda bangun? Jangan ragu share di komentar berikut ya...

      Inilah 10 Buku Pengembangan Diri Terbaik Sepanjang Masa Yang Bisa Mengubah Hidupmu

      By // 4 comments:
      Sebuah petuah mengatakan, kalau ingin mengetahui hidup seseorang lihatlah dari buku-buku yang ia baca. Yups, benar sekali! Salah satu cara yang paling ampuh untuk mengembangkan diri adalah dengan membaca buku.

      Buku gudangnya pengetahuan. Pengetahuan adalah kekuatan.

      Pengetahuan juga adalah bahan mentah untuk pikiran. Perlu dipahami bahwa pikiran layaknya mesin. Mesin pengelola ide dan gagasan. Informasi yang kita input ke dalamnya akan diolah menjadi ide dan gagasan-gagasan yang digunakan untuk menjalani hidup. Dengan segala lika-likunya.

      Karena itu penting untuk mengkomsumsi bahan-bahan bacaan yang bergizi. Dari sekian banyak buku pengembangan diri yang ada saat ini, beberapa yang benar-benar berkualitas masih eksis sampai sekarang meski umurnya bahkan sudah mencapai ratusan tahun.

      Buku-buku tersebut terbukti telah mensupply gizi positif bagi banyak orang sukses di seluruh dunia. Menginspirasi dan memotivasi jutaan insan untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih sehat. Untuk itu pulalah, daftar buku-buku tersebut layak kita cari tahu bersama.

      Inilah 10 Buku Pengembangan Diri Terbaik Sepanjang Masa Yang Bisa Mengubah Hidupmu
      Books img from:  milestoneseducation.com
      Nah, pada pembahasan kali ini, kita bakal menguak 10 buku pengembangan diri terbaik dan ter-“lezat” sepanjang masa. Yang―jika dibaca dan dipraktekin―bakal mengubah hidup kita menjadi lebih Amazing.

      Anda sudah siap? Jika sudah, langsung saja, inilah 10 buku pengembangan diri terbaik versi EdwardRhidwan.com:

      #1. Awaken The Giant Within oleh Anthony Robbins

      Awaken The Giant Within oleh Anthony Robbins

      Buku setebal 654 halaman ini menyuguhkan segudang kiat ampuh dalam menjalani kehidupan mengagumkan. Konsen utamanya adalah bagaimana membangunkan raksasa yang tidur pulas di dalam diri kita masing-masing. Sekali ia bangun, maka tidak lagi ada rintangan yang bisa menghambat kita untuk mencapai apapun yang kita inginkan dalam hidup ini. Terbukti, sejak pertama kali diterbitkan tahun 1992 silam, buku ini selalu saja duduk manis di posisi best seller di toko-toko buku di seluruh dunia. Tercatat hingga hari ini, penjualannya telah mencapai lebih dari 20 juta copy.

      #2. Think and Grow Rich oleh Napoleon Hill

      Think and Grow Rich oleh Napoleon Hill

      Nenek moyangnya semua buku motivasi, kesuksesan dan pengembangan diri. Itulah status yang dipegang buku sukses yang satu ini. Bahkan Tony Robbins pun terinspirasinya ya… dari buku ini juga.

      Think and Grow Rich ditulis oleh Napoleon Hill pada tahun 1937 silam―setelah ia mewawancarai lebih dari 250 tokoh paling sukses se-Amerika tempo itu. Tokoh-tokoh sekelas Andrew Carnegie, Henry Ford, Thomas Edison, John D. Rockefeller, Presiden Theodore Roosevelt, John Wanamaker, Alexander Bell dan bejibun tokoh lainnya. Dan semua “jimat” kesuksesan mereka dituangkan dalam buku ini.

      Jadi kalau anda juga ingin tahu, wajib rasanya buku ini untuk dilahap.

      #3. The 7 Habit of Highly Effective People Oleh Stephen Covey

      The 7 Habit of Highly Effective People Oleh Stephen Covey
      Stephen Covey adalah seorang professor ternama dari Utah State University. Ia juga adalah seorang pengajar, motivator, pebisnis dan penulis ternama. Bukunya yang paling berpengaruh ya itu… The 7 Habit of Highly Effective People. Dalam buku tersebut Covey membeberkan 7 kebiasaan paling sakral yang dimiliki orang-orang paling efektif seantero planet bumi.

      Aristoteles pernah memberi wejangan, “Manusia adalah hasil dari tindakannya yang berulang-ulang.” Itulahlah dahsyatnya kebiasaan. Melalui kebiasaanlah nasib dan kehidupan kita dibentuk. Jadi bisa dibayangkan bagaimana pentingnya buku ini untuk meraih kesuksesan. Nggak heran, sejak dicetak tahun 1989, sudah terjual hingga 15 juta copy dan diterjemahkan ke dalam 38 bahasa. Muantaaap!!!

      #4. The Magic of Thinking Big Oleh David J. Schwartz

      The Magic of Thinking Big Oleh David J. Schwartz

      Buku ini punya kesan tersendiri bagi saya. Inilah buku kesuksesan pertama yang membuka pikiran saya seputar kesuksesan. Dr. Schwartz sangat jeli menyuguhkan ide-ide luar biasa seputar kekuatan pikiran. Bahwa hidup kita selalu bergantung pada pikiran kita. Bahwa keyakinan adalah kunci segala pencapaian dan keberhasilan. Bahwa ada mujizat di dalam berpikir besar. Membaca buku ini, anda seperti dibawa ke alam nirwana di mana tidak ada batasan atas apa yang bisa anda capai. Two Thumbs up for this amazing book!

      #5. How to Win Friends and Influence People oleh Dale Carnegie

      How to Win Friends and Influence People oleh Dale Carnegie

      Buku klasik seputar hubungan manusia ini juga tak kalah bergizinya. Sejak diterbitkan pertama kali tahun 1936 buku ini sudah terjual tak kurang dari 15 juta copy di seluruh dunia, diterjemahkan ke dalam lebih dari 40 bahasa, dan selalu nangkring di deretan buku-buku best seller di seantero toko buku yang ada.

      Dengan cemerlang, buku ini menyajikan kiat-kiat “mematikan” tentang bagaiman kita menang membangun hubungan dengan orang lain tanpa harus membuat orang lain menjadi kalah. Justru prinsip-prinsip dalam buku ini bisa membuat kita menjadi manusia yang paling digemari di manapun kita berada.

      Baca buku ini untuk kesuksesan relationship anda! Trust me, it works!

      #6. The Power of Positive Thinking oleh Norman Vincent Peale

      The Power of Positive Thinking oleh Norman Vincent Peale
      Seangkatan dengan dua buku pengembangan diri sebelumnya, yakni Think and Grow Rich dan How to Win Friend and Influence People, buku ini juga merupakan buku klasik yang sangat berpengaruh di se-antero jagad. Yang unik, ketika pertama kali ditulis oleh Norman Vincent Peale, buku ini sempat ditolak penerbit sampai belasan kali. Kesal, Peale membuang naskahnya ke tong sampah. “Jangan pernah kau menyentuh naskah itu lagi!” Kata Peale mewanti-wanti istrinya. Ruth mematuhi perintah sang suami. Ia memungut buku itu bersama tong sampahnya. Tanpa menyentuh bukunya. Ia membawa tong sampah itu ke sebuah penerbit lokal. Penerbit itu akhirnya yang mengambil bukunya dari tong sampah. Dan akhirnya, hingga hari ini, buku itu telah terjual 20 juta copy di dalam 42 bahasa.

      Inti buku ini satu. Dahsyatnya berpikir positif. “Ubah pikiranmu, maka kau akan mengubah duniamu.” Begitu salah satu wejangan utama dari buku ini.

      #7. The Science of Getting Rich oleh Wallace D. Wattles

      The Science of Getting Rich oleh Wallace D. Wattles

      Apakah anda pernah mendengar booming buku The Secret belakangan ini? Pasti pernah, jika anda kerap ke toko buku. Faktanya, adalah buku The Science of Getting Rich, karya Wallace D. Wattles inilah yang menjadi cikal bakal buku tersebut. Ceritanya, ketika lagi galau karena baru putus dari pacarnya suaminya, Rhonda Byrne penulis The Secret, dihadiahkan sebuah buku oleh anaknya. Buku itu yang pada akhirnya membuat Rondha bisa move-on dan mengubah hidupnya. Buku itu adalah The Science of Getting Rich.

      The Science of Getting Rich adalah sebuah buku klasik yang pertama kali diterbitkan tahun 1910. Memang tidak se-booming Think and Grow Rich, tapi dagingnya tak kalah lezat bergizi. Isinya bercerita tentang kekuatan pikiran dalam menciptakan kondisi kehidupan seseorang. Tentang bagaimana trik meraih keberlimpahan dengan menggunakan kekuatan pikiran. Jika anda ingin tahu rahasianya, silahkan baca sendiri bukunya! Dijamin nggak nyesel! Kalau saya ceritakan, kepanjangan guys.

      #8. As A Man Thinketh oleh James Allen

      As A Man Thinketh oleh James Allen
      James Allen adalah salah satu penulis dan pengarang motivasi pertama dalam sejarah. Lahir di Leicester, Inggris, tahun 1864, ia telah menginspirasi banyak penulis dan motivator setelahnya. As A Man Thinketh, buku kedua yang ditulisnya, menjadi sangat booming sejak diterbitkan pertama kali tahun 1903. Bukunya sangat “cantik.” Itulah kata yang bisa saya gunakan untuk mendeskripsikan isi buku ini. Dengan gaya penulisan khas penyair klasik, Allen menyuguhkan karya agung yang menyejukkan hati sekaligus membakar semangat. Ia selalu mengatakan, untuk mengubah kondisi luar selalu dimulai dengan mengubah kondisi dari dalam.

      #9. Outliers; The Story of Success Oleh Malcolm Gladwell

      Outliers; The Story of Success Oleh Malcolm Gladwell

      Meski lahir kemarin sore, tahun 2008, buku Malcolm Gladwell ini terbukti memberikan terobosan baru dalam dunia kesuksesan. Sebuah gebrakan. Membuka mata kita tentang bagaimana sejatinya kesuksesan terjadi. Ia menulis, “Di dalam Outliers, tidak ada namanya orang sukses muncul dari kondisi nothing. Kita semua sedikit banyak berhutang budi pada warisan budaya serta kesempatan-kesempatan yang datang dari luar diri kita.” Menurut Gladwell, kesuksesan bukan semata hasil dari kerja keras seorang manusia, melainkan akumulasi dari berbagai faktor, terutama faktor kesempatan, faktor budaya, faktor keberuntungan dan lain-lain. Sehingga tidak ada yang namanya “Self-made man” menurut Gladdwell.

      Banyak orang tersentak, adapula yang terhenyak, menyaksikan cerita demi cerita yang dirangkai Gladwell dalam buku ini. Kita akan bergumam, “Oh ternyata begitu ya sukses itu!” Memang banyak hal yang tak biasa disajikan di dalamnya.

      Salah satu yang terkenal dari buku ini adalah apa yang disebut dengan hukum 10.000 jam. Artinya menurut Gladwell, untuk sukses di suatu bidang dibutuhkan waktu paling sedikit 10.000 jam terbang di sana. Waktu itu bukan saja buuaanyaakkk. Tapi juga unik. Kenapa unik? Silahkan baca dan temukan sendiri jawabannya!

      #10. Rich Dad Poor Dad Oleh Robert Kiyosaki

      Rich Dad Poor Dad Oleh Robert Kiyosaki

      Mengangkat tema seputar bagaimana mindset kita dalam memandang uang dan kekayaan, buku ini digandrungi, dibaca dan dipelajari oleh orang-orang sukses se-dunia. Banyak universitas papan atas yang menjadikannya sebagai bacaan wajib bagi mahasiswanya. Penulisnya, Robert Kiyosaki pun dinobatkan sebagai Guru of the Rich. Gurunya para orang kaya.

      Dengan gamblang buku ini mendedahkan perbedaan orang-orang kaya dan orang miskin dalam memandang kekayaan. Apa yang mereka lakukan yang pada akhirnya membuat mereka berbeda dalam hal pencapaian. Mengapa orang kaya makin kaya, orang miskin jadi makin susah. Semua jawabannya terhidang apik di buku tersebut. Singkat saja, kesan saya, buku ini highly recommended!

      ~~~**~~~

      Itulah list 10 buku pengembangan diri terbaik sepanjang masa yang bisa mengubah hidup anda versi BlogPengembanganDiri.com. Nah, di antara 10 buku di atas adakah yang juga merupakan favorit anda? Atau anda justru punya referensi lain yang bisa anda bagikan kepada kita semua? Jangan ragu, tulis di komentar ya… :)

      Bagaimana Kata-Kata Mempengaruhi Keseluruhan Hidup Kita?

      By // 3 comments:
      Setiap hari kita berkomunikasi dengan orang lain dengan berbagai macam bahasa dan kata-kata. Berbagai macam kata-kata dan bahasa itu mengalir deras begitu saja dari mulut kita. Bahkan menurut sebuah study wanita mengeluarkan 13.000 hingga 20.000 kata-kata setiap harinya. Sementara pria mengeluarkan kata-kata sekitar 6.000 sampai 10.000 dalam sehari.

      Bisa dibilang, kata-kata sudah jadi bagian hidup kita. Bahkan sebuah study memang telah mengungkapkan bahwa kita bisa mengetahui kejiwaan seseorang hanya dengan memperhatikan pilihan kata-katanya.

      Namun ternyata bukan cuma itu. Artikel kali ini coba menguak, apa dan sampai di mana saja pengaruh kata-kata dalam membentuk hidup kita secara keseluruhan.

      Langsung saja berikut ulasannya...


      The Power of Words
      imgfrom: basicpulse.blogpsot.com

      Bagaimana Kata-Kata Mempengaruhi Molekul Tubuh Kita

      Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Masaru Emoto, seorang ilmuwan dan peneliti dari Hado Institute Jepang, menunjukkan fakta yang benar-benar mencengangkan. Yakni: bagaimana kata-kata sangat berpengaruh terhadap kondisi seseorang atau sesuatu benda.

      Dalam penelitian tersebut, Dr. Emoto menggunakan Nasi sebagai media penelitian. Nasi yang sama dibagi ke dalam 3 wadah yang berbeda. Kemudian pada nasi pertama, diberi tulisan positif. Seperti, “Kamu baik, I love You, terima kasih," dan lain sebagainya. Nasi kedua diberi tulisan yang negatif. Semisal, “Kamu busuk, jahat, aku benci kamu.” Sementara nasi ketiga dibiarkan saja tanpa tulisan apa-apa.

      Setiap hari, nasi-nasi itu dibacakan kata-kata yang tertulis di masing-masing wadahnya. Apa yang terjadi kemudian sangat mengejutkan…

      Pada hari ke 27, nasi pertama―yang diberi tulisan positif―menjadi tidak basi. Ia hanya berjamur, tapi jamurnya bukan yang bau, melainkan jamur ragi yang wangi. Nasi kedua, secara mengejutkan menjadi basi, menghitam dan busuk lebih cepat. Sementara nasi ketiga, nampak berkerak kehitaman alami.

      Akhirnya Dr. Emoto mengambil kesimpulan bahwa, memang kata-kata memiliki dampak kekuatan yang mempengaruhi kondisi seseorang dan sesuatu.

      Hal yang sama juga terjadi pada air. Dalam bukunya The True Power of Water, ia menunjukkan bahwa air yang selalu dibacakan kalimat-kalimat positif membentuk Kristal persegi enam yang sangat indah. Sementara jika kata-kata yang diucapkan adalah negatif, air tersebut kristalnya menjadi rusak dan tak beraturan. (Sementara menurut Dr. Emoto sendiri, Kristal air terbaik adalah air zam-zam dari Mekah, di mana bentuknya sempurna menyerupai berlian.)

      Sekarang bagaimana dengan Manusia?

      Bukankah 90% tubuh kita adalah air? Jadi kita bisa tebak sendiri bagaimana pengaruh kata-kata positif terhadap tubuh kita.

      Bagaimana Kata-Kata Membentuk Kepribadian Kita

      Dalam ilmu Antropologi, ada satu cabang ilmu yang disebut “labelling theory” atau “teori menandai.” Teori ini mengatakan bahwa identitas dan kepribadian seseorang ternyata ditentukan oleh kata apa yang dominan dilabelkan kepadanya. Dengan kata lain, jika seseorang sering dipanggil “si jahat” atau “si pemalu” pada akhirnya benar-benar akan menjadi seperti itu. Jadi hati-hatilah bagaimana anda memanggil anak-anak anda. Begitupun halnya jika seseorang sering diberitahukan hal-hal positif, pada akhirnya ia akan menjadi benar-benar positif dalam hidupnya.

      (Kebetulan Labelling Theory ini juga saya bahas pada buku “The Power of Pretending”).

      Namun kebanyakan dari kita tidak paham akan hal tersebut. Kita seenaknya saja mengatakan kata-kata negatif kepada anak-anak kita.

      Contoh kita menghardik anak-anak: “Kamu kok penakut?” Harapan kita dengan mengatakan begitu, anak-anak akan sadar, dan akhirnya menjadi lebih berani. Jangan harap! Justru ia akan semakin percaya bahwa dirinya adalah penakut. Sehingga ia menjadi benar-benar penakut. Apalagi jika yang mengatakannya adalah orang yang dianggap role model. Seperti orang tua atau guru.

      Sejatinya anak-anak itu adalah manusia-manusia paling pemberani. Mereka tidak takut apa-apa, sebab tidak ada konsep takut dalam otaknya. Hanya saja kitalah orang tua yang kerap kali menjejalkan konsep takut itu kepadanya. Misalnya kita katakan, “Kalau kamu tidak tidur siang, nanti digigit hantu loh!” akhirnya, si anak menjadi ketakutan beneran. Sayangnya, hal semacam ini dibawa sampai dewasa. Ketakutan-ketakutan itu mengendap dan mengakar di dalam diri kita selamanya.

      Baca juga: 

      Begitulah pentingnya kata-kata membentuk kepribadian kita. Jadi penting untuk memilih kata-kata yang benar-benar positif yang bisa memberdayakan kehidupan.

      Masalahnya setiap hari, lebih kerak kita mengucilkan bahkan menghina diri sendiri. Ketika berdiri di depan cermin, berbagai sumpah serapa lebih gampang mengalir keluar mulut kita daripada pujian-pujian positif.

      Bagaimana Kata-kata Membentuk Reputasi Kita

      Pada tulisan sebelumnya, tentang bagaimana membangun personal branding, kita telah menguak fakta bahwa, kita sukses bukan sekedar karena kualitas kompetensi kita semata, melainkan juga tentang bagaimana orang-orang mengenali diri kita.

      Sebab percuma kita punya kualitas setinggi Empire State Building di Amerika, jika tidak ada orang yang mengetahuinya. Siapa juga yang akan membayar kita? Atau kalaupun kenal, tapi orang-orang mengenal kita keliru, sama juga!

      Kita sukses bukan karena siapa yang kita kenal, melainkan siapa yang mengenal kita.” Ungkap Mario Teguh.

      Nah, dalam kasus ini penting untuk memperkenalkan diri kita dengan sebaik mungkin. Dan semua itu bergantung pada kata apa yang kita gunakan untuk memperkenalkan diri kita.

      Dengan kata yang tepat, orang akan lebih mudah memahami siapa kita, dan bagaimana kualitas pelayanan kita. Setelah itu, akan kembali lagi pada “labeling theory” tadi. Bahwa orang akan melabelkan kita dengan kata yang tepat, maka semakin mudahlah kesuksesan kita rengkuh.

      Bagaimana Kata-Kata Membentuk Kondisi Lingkungan Kita?

      Ucapan adalah doa.” Begitu orang-orang mengatakan.

      Hal ini sangat sejalan dengan hukum Law of Attraction (LoA) yang belakangang menjadi begitu digandrungi. Sama-sama sudah kita pahami, bahwa menurut hukum ini, apapun yang kita pikirkan, itulah yang akan kita kirim ke semesta, dan untuk selanjutnya, oleh semesta akan dikirim balik ke kehidupan kita dalam wujud nyata. “Though become thing!” Pikiran menjadi benda nyata. Begitu para pakar mengistilahkannya.

      Jadi dari sini bisa kita simpulkan, bahwa apapun yang kita pikirkan akan membentuk kehidupan kita. Kondisi kita hari ini adalah hasil dari apa yang kita pikirkan kemarin. Dan apa yang akan terjadi besok, ditentukan oleh apa yang kita pikirkan hari ini.

      Kita benar-benar mendapatkan apa yang kita pikirkan. “Melalui pikiranlah, kita membentuk dunia kita.” Begitu nasehat Sang Buddha.

      Sementara di dalam kitab suci sendiri, Tuhan pernah berfirman, “Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku.

      Sekarang bagaimana pikiran kita dibentuk? Menurut Toni Robbins, Motivator No. 1 Se-dunia, kata-kata yang kita gunakan sehari-hari menghasilkan dampak tersendiri pada pikiran kita. Karena itu, dalam bukunya, “Awaken The Giant Within,” ia mengajarkan untuk mengganti perbendaharaan kita. Misalnya, ketika anda lebih cenderung menggunakan kata “saya benci segalanya,” akan terasa lebih berbeda dampaknya ketika anda mengatakan, “saya lebih suka yang lainnya.” Atau misalnya kata “kegagahan” jauh lebih powerful kesannya dari pada “berusaha.” Dari pada mengatakan, “saya baik-baik saja,” akan terasa pengaruhnya jika kita mengatakan, “Saya luar biasa dahsyat!

      Begitulah sebuah kata masing-masing memiliki kesan yang menciptakan gambaran dari pikiran kita. Dan dari sanalah kehidupan kita dibentuk. 

      Pada akhirnya, demikianlah bagaimana kehidupan kita dibentuk dari kata-kata. Hal yang kerap kali kita pandang remeh dan sepele, ternyata adalah yang paling berdampak membentuk garis kehidupan kita sendiri. Kini pilihan ada di kita punya tangan, mau terjebak dalam perangkap kata-kata negatif, atau menyaringnya, dan memilih untuk gagah dengan kalimat-kalimat positif yang memberdayakan.

      Akhirnya, marilah kita pegang teguh kata-kata bijak Kong Hu Chu berikut ini: "Tanpa mengenal kuasa kata-kata, mustahil kita mengenal kuasa manusia."

      Jadi, Apa kata-kata anda?