Membangun sikap optimisme adalah salah satu katalis kunci untuk membangun kesuksesan. Sebagaimana yang pernah kita kulik pada tulisan “Ubah Hidupmu, Dengan Mengubah Mentalitasmu.” Bahwa bagaimana mentalitas penuh optimisme membentuk karakter kita sebagai pribadi. Karena itu setiap insan dituntut untuk senantiasa menjaga api optimisme dalam dirinya masing-masing.
Permasalahannya, di dunia yang penuh hiruk pikuk dan hingar bingar ini, sangat mudah menemukan hal-hal yang membuat kita justru bermental pesimis. Berita-berita yang muncul di TV, Koran dan Internet kebanyakan bernada negatif dan menyebarkan virus pesimisme. Waduh…!
Saya pernah membaca sebuah buku yang menganjurkan agar kita berhenti total menonton berita di TV dan membaca koran. Alasannya sederhana, tentu agar tidak terjangkit virus pesimisme dari berita-berita negatif yang mereka suguhkan.
Nah, apakah memang perlu bagi kita untuk berhenti total menonton dan membaca berita?
Sembari duduk manis dan ngopi asyik di kamis sore ini, mari kita coba untuk mengulik teka-teki tersebut.
Dari yang setiap hari kita lihat, berita-berita yang muncul cenderung selalu bernada negatif. Bahkan berita yang negatif itu cenderung lebih disukai penonton televise. Semakin negatif dan provokatif beritanya semakin tinggi ratingnya.
Sayangnya, menurut para pakar, media-media berita khususnya yang berasal dari televisi, sangat berdampak mempengaruhi pola pikir dan karakteristik seseorang.
Dengan fakta yang sedemikian, maka tidak ada cara lain selain mengontrol diri kita sendiri dalam memilih dan memilah tayangan dan bacaan yang baik untuk kesehatan mindset kita. Membaca dan menonton hal-hal negatif akan membuat kita punya otak lama kelamaan juga akan menjadi negatif dan pesimis.
Apakah harus berhenti menonton dan membaca berita?
Ya kembali kepada diri dan pemikiran masing-masing. Saya sampai detik ini masih membaca berita, tapi saya dengan tegas memilih untuk tidak memilih berita-berita negatif. Masih banyak sumber-sumber bacaan dan tontonan yang bisa memberikan inspirasi positif bagi kita. Saya lagi tidak promosi, tapi saya masih senang dengan acara-acara dan media seperti Kick Andy, Good News Today, GNFI, dan masih banyak lagi.
Media punya power yang sangat luar biasa dalam membentuk karakteristik suatu bangsa. Karena itulah sebagai anak bangsa, adalah keniscayaan bagi kita untuk memilih menyimak berita-berita yang bisa menumbuhkan harapan baik. Akan kemajuan dan kesuksesan di hadapan mata kita.
Bukan berarti kita menjadi acuh dan tidak peduli dengan tindakan kriminalitas, korupsi dan sebagainya. Semua itu bisa kita lawan dengan terlebih dahulu tidak menjadi penikmat berita-berita negatif. Cara lain yang lebih positif yang bisa kita lakukan adalah memberikan kepercayaan dan dukungan penuh kepada pemerintah dan pihak berwenang untuk menyelesaikan hal ini.
Kita pun bisa bergabung atau membentuk komunitas-komunitas positif yang bekerja untuk mengkampanyekan kegiatan-kegiatan dansikap-sikap baik kepada masyarakat luas. Katakanlah misalnya gerakan Indonesia Mengajar, atau gerakan inspiratif lainnya.
Demikianlah sekelumit sajian hangat yang singkat ini saya suguhkan di sejuknya kamis sore ini. (sebab memang disempat-sempatkan ditengah kesibukan. Jadi maaf jika kurang panjang. Insya Allah postingan selanjutnya akan panjang).
Semoga ada manfaatnya. Jangan lupa komen untuk menyalurkan pendapat anda ya…
0 komentar:
Post a Comment