Jadi kita akan bicara tentang optimisme. Sebuah sikap positif yang membuat hidup menjadi lebih baik dari keadaannya. Hidup terjadi begitu saja. Kita tidak bisa mengendalikan apa yang akan terjadi pada diri kita. Namun yang kita bisa adalah mengendalikan sikap dan cara kita merespon apa yang terjadi.
Optimisme adalah sebuah kebiasaan untuk selalu melihat sisi positif dari segala sesuatu. Terlepas dari seberapa buruk kelihatannya sesuatu itu. Optimisme membuat kita lebih hidup dan lebih nyaman, sebab kita tidak terjebak dalam keluhan dan keputus-asaan. Apa yang ingin saya katakan adalah harapan membuat kita benar-benar hidup.
img from: inc.com |
Berikut yang bisa anda lakukan:
Seperti yang telah saya katakan, optimisme adalah kebiasaan. Sama seperti cara kita bangun di pagi hari, atau apa yang kita lakukan pada akhir pekan. Karena itu untuk membangun sikap optimisme yang harus anda lakukan adalah membiasakan diri. Memang namanya membangun kebiasaan positif, sulit diawal. Tetapi begitu kebiasaan itu sudah melekat, hidup akan benar-benar menjadi lebih baik. Ketika sesuatu terjadi, biasanya hal buruk, paksa diri untuk tidak mengeluh atau marah. Upayakan untuk selalu melihat sisi positif segala sesuatu. Tanyakan pada diri anda, apa keuntungan positif dari kejadian ini. Yang kedua, jangan menilai segala sesuatu hanya dari apa yang anda lihat. Tapi pikirkan kemungkinan-kemungkinan positif dan baik yang bisa terjadi.
Berikut beberapa langkah pembiasaan yang bisa anda lakukan untuk membangun sikap optimisme;
1. Latihan bersyukur setiap hari.
Syukur adalah kata yang paling ajaib yang pernah di kenal manusia. Syukur bukan hanya membuat anda menjadi lebih baik, tapi memaksa anda untuk berada dalam frekuensi pikiran positif. Orang-orang optimisme pasti punya rasa syukur yang begitu luar biasa dalam dirinya. Lakukanlah kebiasaan bersyukur setiap pagi setelah anda bangun (setelah shalat shubuh adalah waktu yang paling baik). Mas Yodhia Antariksa dalam blognya StrategiManajemen.Net mengajarkan agar kita mensyukuri 5 hal setiap hari. Bisa apa saja, bersyukur karena masih hidup, bersyukur karena pekerjaan kita, keluarga, kesehatan, pengetahuan dan masih banyak lagi. Riset menunjukkan orang-orang yang terbiasa melakukan ritual bersyukur pada pagi hari lebih kuat dan tangguh dalam menjalani kehidupan.
2. Bangun impian dan tujuan hidup yang besar dan jelas.
2. Bangun impian dan tujuan hidup yang besar dan jelas.
Impian atau harapan memiliki kekuatan positif ke dalam diri kita. Impian akan membuat kita selalu melihat ke masa depan, yang mana ini merupakan kebiasaan orang-orang sukses dan optimis. Buat impian yang besar, jelas dan murni datang dari dalam hati anda. Tulis impian itu, gambar impian itu, dan tempelkan di dinding yang mudah anda lihat. Dan yakinlah bahwa anda pasti bisa mewujudkannya. Tidak ada orang optimis yang tidak punya tujuan hidup di masa depan.
3. Berdoa dengan penuh keyakinan.
3. Berdoa dengan penuh keyakinan.
Ketika kita menyertakan Tuhan dalam setiap langkah kita, maka bukan hanya kita menjadi lebih kuat dan optimis. Tapi kita juga telah seribu langkah lebih maju mendekati impian dan tujuan hidup kita. Berdoa, meminta dan yakin kepada Tuhan adalah pegangan optimisme yang sebenarnya. Tanpa ini, optimisme kita rapuh. Tapi dengan Tuhan bersama kita, Tuhan ada di dalam hati kita, maka kekuatan itu pasti ada di dalam diri kita.
4. Kelola Energi Anda.
4. Kelola Energi Anda.
Optimisme butuh energi. Anda harus kuat dan bertenaga untuk menyokong sikap optimis anda. Ketika anda ingin optimis tapi tidak punya energi anda akan cenderung untuk menjadi pesimis. Ada banyak hal yang bisa anda lakukan untuk menjaga kestabilan energi anda, tapi yang paling penting adalah 3 hal, yaitu; asupan makanan yang bergizi, olahraga yang rutin, dan istirahat yang berkualitas.
5. Action.
5. Action.
Bekerja. Optimisme tanpa action adalah khayalan. Dan action adalah tanpa optimisme adalah tindakan sia-sia. Bekerja membuat kita semakin percaya bahwa kita bergerak maju menuju impian kita. Dan tidak ada yang lebih membahagiakan selain menyaksikan diri anda bertumbuh.
6. Berserah diri.
6. Berserah diri.
Orang optimis juga berserah diri. Ketika semua usaha telah dilakukan, dan permohonan telah dipanjatkan, maka orang optimis akan percaya bahwa ia akan mendapatkan hasilnya. Percaya berarti membiarkan tangan Tuhan bekerja, menyelesaikan sisanya. Anda tinggal menunggu saja. Tidak ada kecemasan, tidak ada kekhawatiran. Anda sudah melakukan tugas anda, maka hasilnya PASTI akan datang. Kalau orang optimis tapi tidak berserah diri, itu berarti dia tidak optimis. Anda tidak bisa menjadi optimis pada saat anda khawati. Ritual berserah diri ini bisa anda lakukan pada malam hari sebelum anda tidur. Awali dengan mensyukuri hari anda, kemudian akhiri dengan menyerahkan semua hasil dari kerja keras dan doa anda kepada Tuhan.
Demikianlah 6 langkah praktis yang bisa anda lakukan sehari-hari dalam mengembangkan sikap optimisme. Ingat, berpikir positif dan optimis memang sulit, tapi akan lebih sulit lagi jika hidup tanpa berpikir positif dan optimis.
Demikianlah 6 langkah praktis yang bisa anda lakukan sehari-hari dalam mengembangkan sikap optimisme. Ingat, berpikir positif dan optimis memang sulit, tapi akan lebih sulit lagi jika hidup tanpa berpikir positif dan optimis.
0 komentar:
Post a Comment