Pengembangan Diri; Memperbaiki Kelemahan atau Meningkatkan Kekuatan?

By // No comments:
Pengembangan Diri; Memperbaiki Kelemahan atau Meningkatkan Kekuatan

Tulisan kali ini sangat penting dalam proses pengembangan diri kita. Kalimat sederhananya, kita semua punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tapi dalam rangka pengembangan diri kita tidak berhenti sampai di sana saja. Faktanya, yang terjadi pada kebanyakan orang adalah mereka menerima itu semua begitu saja. Tanpa menyadari bahwa kelebihan dan kekurangan itu bisa kita tingkatkan untuk mendapatkan pengalaman hidup yang lebih baik. Oleh Dr. Carol Dweck dalam bukunya, Mindset; The New psychology of Success, orang-orang yang berpikir demikian disebut sebagai bermindset tetap. Mereka percaya bahwa siapa dan bagaimana mereka saat ini, ya memang itulah diri mereka. Dan tidak bisa lagi diubah. Ini penting untuk dipahami sebab ada banyak sekali orang begitu. Orang-orang sukses, adalah mereka yang mengembangkan sebuah kepercayaan mindset berkembang. Artinya, apa-apa yang ada dalam diri manusia itu bukanlah begitu saja, melainkan bisa berkembang dan terus berkembang, melalu latihan dan belajar.

Beranjak dari sana, muncul kemudian pertanyaan. Kalau kita ingin mengembangkan diri, Mana yang lebih baik; memperbaiki kekurangan atau meningkatkan kekuatan?

Dulu ilmu psikologi berfokus pada apa yang disebut dengan (mental illness). Artinya, para psikolog meyakini bahwa manusia itu sebenarnya jiwanya sakit, dan ilmu psikologi hadir untuk menyembuhkan penyakit jiwa tersebut.

Namun belakangan, pada tahun 1999 sekelompok psikolog muncul dengan sebuah gebrakan baru. Mereka menamai diri mereka sebagai aliran “positive psychology”. Salah satu yang paling terkenal dari kelompok ini adalah Dr. Martin Selignmen. Yang menulis buku Learned Optimism; How to change your mind and your life. Aliran psikologi ini berangkat dari premis bahwa sebenarnya manusia itu memiliki potensi kekuatan dan keunikan dalam dirinya, dan untuk meraih kesuksesan manusia hanya perlu mendayakan kekuatan tersebut.

Abah Rama Royani, penemu talent mapping, menjelaskan bahwa apa yang disebutkan sebenarnya sebagai kelebihan dan kekurangan itu adalah potensi dan keterbatasan. Setiap manusia dibekali potensi dan keterbatasan bukan kelebihan dan kekurangan. Potensi belum menjadi kekuatan selama ia belum diasah dengan latihan skill dan pengetahuan. Begitupun keterbatasan sebenarnya masih bisa diatasi. Contohnya, manusia dibekali potensi berupa akal. Akan tetapi akal belum menjadi kelebihan kalau ia tidak dikembangkan dengan pengetahuan dan keterampilan berpikir. Manusia juga diberikan keterbatasan seperti misalnya, “Tidak bisa terbang”. Ini keterbatasan. Tapi keterbatasan ini tidak akan menjadi kelemahan selama kita memang tidak mau terbang. Nanti keterbatasan ini akan menjadi kelemahan kalau sudah kita paksakan kita ingin bisa terbang. Anda paham ya?

Dari sanalah beliau kemudian membuat talent mapping. Tujuannya adalah untuk mendata jenis potensi-potensi alamiah manusia. Dalam pengembangannya, ia menemukan 34 jenis potensi (bakat) yang dimiliki manusia (saya menyarankan anda membaca bukunya). Dan dari sana kita kemudian bisa tahu, apa potensi-potensi bakat yang dominan dalam diri kita. Dan bakat-bakat apa yang merupakan keterbatasan kita.

Dan kesimpulannya, menurut Abah Rama, agar bisa berhasil dalam pengembangan diri, satu-satunya jalan adalah dengan berfokus pada potensi kita. Potensi itulah yang harus kita kembangkan dan latih dengan keterampilan dan pengetahuan. Dan jangan sekali-kali kita berupaya untuk memperbaiki keterbatasan kita. Kalau kita tidak bisa terbang, ya mau kita apakan?

Agar anda lebih mengerti lagi, saya akan berikan contoh sederhana sebagaimana yang diajarkan oleh Penulis Otak Kanan Ippho Santosa. Beliau mengajarkan kalau anda kurang dalam pelajaran menghitung tapi berbakat dalam pelajaran seni musik misalnya. Maka yang harus anda fokuskan adalah semakin memperhebat diri anda dalam pelajaran seni musik, bukannya memperbaiki kemampuan matematika anda. Dengan begini anda akan menjadi ahli di bidang musik. Kalau anda perbaiki kemampuan matematika anda, maka hasilnya anda hanya akan menjadi orang menengah di bidang matematika dan menengah juga di bidang seni musik.

Riset demi riset telah membuktikan bahwa orang-orang yang berfokus untuk meningkatkan potensi bakatnya menghasilkan kinerja dan pencapaian lebih sukses. Dan studi juga menunjukkan bahwa upaya-upaya perubahan yang dilakukan baik dalam skala individu atau skala organisasi, yang menggunakan pendekatan problem based/weakness based (perubahan dilakukan karena ingin memperbaiki kekurangan) sama sekali tidak efektif.

Jadi mulai sekarang, temukanlah apa sebenarnya potensi utama dalam diri anda? Kemudian kembangkanlah itu dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakannya. Maka anda bukan hanya menjadi orang sukses, tapi juga menjadi ahli di bidang anda.

Semoga bermanfaat.

Kenapa Perubahan Yang Anda Rencanakan Selalu Gagal? Ini Alasannya dan Solusinya!

By // No comments:
Perubahan

Kita ingin berubah. Kita ingin menjadi lebih baik dan lebih sukses dalam hidup. Dan kita tahu bahwa untuk mencapai itu ada sesuatu yang harus kita ubah dari dalam diri kita. Namun pada prakteknya, kebanyakan kita tidak pernah benar-benar berhasil melakukan perubahan-perubahan tersebut. Rencana tinggal rencana yang kandas di tengah jalan.

Mengapa bisa demikian? Setidaknya yang paling umum, ada 2 penyebab utama mengapa perubahan yang kita rencanakan tidak pernah berhasil.

1. Berfokus pada kekurangan dan kesalahan menyebabkan kita semakin frustasi. Kebanyakan kita, ketika ingin melakukan suatu perubahan, kita berangkat dari pertanyaan, “Apa yang salah dengan diri saya?” atau “Apa yang kurang dari diri saya?” Dan kemudian sesaat setelah kita menemukan jawabannya, kita akan bertindak untuk memperbaiki kesalahan atau kekurangan tersebut. Begitu kan?

Ternyata, menurut para pakar prilaku (behavior expert), cara ini tidaklah efektif. Pertanyaan seperti “apa yang salah” atau “apa yang kurang”, itu membuat pikiran kita justru semakin berfokus pada masalah atau kelemahan kita. Dan semakin kita berfokus kesana maka kita akan semakin banyak melihat hal-hal yang kita fokuskan tersebut. Ujung-ujungnya frustasi!

Dulu, ketika pertama kali belajar tentang ilmu motivasi dan pengembangan diri, membuat saya benar-benar berfokus pada kekuatan yang ada dalam diri saya. Dan hasilnya sangat-sangat luar biasa saya rasakan. Perubahan itu benar-benar berdampak dan bertahan lama. Namun ketika mengalami kebangkrutan pada tahun 2010, saya pun berusaha untuk bangkit, dan berubah. Namun bedanya, kali ini saya berangkat dari pernyataan, “Apa yang salah dari diri saya?” Dalam sekejap pikiran bekerja dan memberikan jawaban. Poin-poin masalah dan kekurangan muncul satu per satu. Ini membuat pikiran saya semakin mantap mengatakan bahwa “saya dalam masalah!” Saya akhirnya berusaha untuk berubah, saya belajar lebih banyak, saya membaca buku lebih banyak. Anda tahu apa yang terjadi? Saya semakin stress. Bukannya membuat saya berubah dan menyelesaikan masalah, tapi apa yang saya lakukan ternyata justru semakin negatif. Muncul kebiasaan baru; menyalahkan. Saya menyalahkan buku yang saya baca. “Wah buku ini tidak sebagus yang saya pelajari dulu.”, “Buku ini kurang ini” dan segala macamnya.

Kenapa bisa terjadi seperti ini?

Karena kita berangkat dari masalah. Dan hasilnya kita menjadi lebih hebat dalam melihat masalah. Kisah saya benar-benar membuktikan hal ini. Dua ekstrim yang benar-benar berbeda, melakukan action yang sama, namun dengan cara yang berbeda, maka hasilnya pasti berbeda.

Dalam buku The Power of Full Angagement, Jim Loeke dan Tony Schwaltz menuliskan, “Tujuan yang digerakkan oleh munculnya perasaan kurang, mempersempit pandangan kita dan membatasi kemungkinan-kemungkinan yang kita miliki. Bayangkan anda berada di tengah lautan luas dalam sebuah perahu bocor. Tujuan anda segera diarahkan untuk menjaga perahu itu tidak tenggelam. Tapi selama anda sibuk mengeluarkan air dalam perahu, anda tidak bisa mengarahkan perahu tersebut ke suatu tujuan.”

Hasil risetpun telah banyak yang mengungkapkan bahwa dengan justru berfokus pada kelebihan orang akan mencapai sukses dengan lebih cepat dan pasti.

Begitupun dalam bidang pengembangan diri. Motivator Ippho Santosa mengajarkan agar dalam meningkatkan kualitas diri kita seharusnya berfokus pada kekuatan kita bukan pada kelemahan. Misalnya anda kurang dalam matematika, tapi anda kuat dalam bahasa. Jika diangkakan, kemampuan matematika anda 3 dan kemampuan bahasa anda 7. Jika anda berusaha untuk meningkatkan kemampuan anda dalam matematika, maka jika berhasil, anda akan mendapatkan nilai 5 dalam matematika dan tetap 7 dalam bahasa. Artinya kemampuan anda di dua bidang tersebut menjadi rata-rata. Tapi jika anda memilih untuk fokus meningkatkan kemampuan bahasa anda, dari 7 bisa menjadi 9 atau 10. Artinya, kemampuan bahasa anda menjadi diatas rata-rata. Anda menjadi ahli dalam bidang bahasa. Urusan matematika ya biar saja, nanti kita bisa pekerjakan orang yang ahli di bidangnya.

2. Cadangan energi kita tidak selamanya memadai. Rencana perubahan biasanya terjadi ketika jiwa kita sedang hidup. Entah karena termotivasi oleh buku, seminar atau film-film yang menggugah hasrat sukses. Karenanya kita menjadi menggebu-gebu saat itu. Namun seiring berjalannya waktu, dan masalah demi masalah pun datang menghampiri, membuat semangat kita perlahan-lahan menjadi habis. Dan akhirnya hasrat untuk berubah dan sukses itu benar-benar menguap.

Padahal energilah sumber daya utama kita. Bukan waktu. Jumlah waktu dalam sehari telah tetap, tapi jumlah dan kualitas energi tidaklah demikian. Karena itu yang seharusnya kita olah adalah energi kita bukan sekedar waktu kita.

Memang kebanyakan kita terlalu pandai dalam mengelola waktu, seperti jam sekian saya akan melakukan ini, kemudian itu, dan anu dan sebagainya. Tapi kita sendiri tidak sadar, apakah kita bisa memastikan bahwa pada waktu itu, kita masih punya cadangan energi? Kebanyakan tidak. Dan karena itu, manajemen waktu kita menjadi terbengkalai.

Dave Crenshaw, seorang penulis dan pakar dibidang produktifitas, mengatakan “Time Management is Dead!”

Cadangan energi kita terbatas. Roy Baumester membahasakannya dengan WillPower. Dalam bukunya, Willpower – Rediscovering the Greatest Human Strength, ia mengatakan willpower itu seperti cadangan air dalam botol. Dan ia bisa habis dengan tantangan hidup sehari-hari.

Jadi kuncinya adalah dalam mengupayakan perubahan yang ingin kita capai, bukan hanya dengan mengelola waktu, tapi lebih penting lagi mengelola energi. Mengenai bagaimana mengelola dan menjaga cadangan energi ini akan kita bahas pada tulisan yang lain.

Dua alasan utama ini benar-benar terbukti membuat banyak orang gagal dalam melakukan perubahan yang telah direncanakannya. Nah untuk itu, Motivator No. 1 Anthony Robbins mengajarkan 3 cara agar perubahan yang kita lakukan bisa langgeng dan bertahan lama dalam diri kita.

1. Selalu naikkan standar-standar anda. Jika tidak ada yang abadi selain perubahan itu sendiri, maka pun tidak ada cara untuk bertahan hidup lebih baik daripada selalu menaikkan target-target dan standar yang ingin kita capai.

2. Ubah pandangan-pandangan yang membatasi. Terutama pandangan awal bahwa perubahan harus berangkat dari premis “ada yang salah” atau “ada yang kurang” dalam diri anda. Ubah kemudian premisnya menjadi, “Diri anda telah dibekali anugerah, talenta, kemampuan yang luar biasa sekaligus keunikan yang membedakan anda dari yang lain. Dan anda hanya perlu untuk memanfaatkan itu.”

3. Lakukan dengan pendekatan-pendekatan baru. Yakni bukan lagi sekedar mengelola waktu tapi juga lebih penting lagi untuk mengelola energi. Sehingga anda bisa tahu kapan untuk jeda dan kapan untuk bekerja dengan penuh semangat. Sehingga tercapailah apa yang disebut Jim dan Tony sebagai Full Angagement (keterlibatan penuh).

Akhirnya, biarlah saya akhiri tulisan ini dengan sebuah pesan indah dari seorang Gandhi, yang mengatakan, “Kita harus menjadi perubahan yang kita inginkan!” Anda ingin berubah menjadi seperti apa? Maka jadilah seperti itu! Semoga apa yang telah dijabarkan dalam tulisan diatas bisa membantu anda melakukannya.

Dan apalagi yang bisa saya tulis selain sebuah teka-teki sederhana dan fenomenal, “Mengapa babi kalau jalan selalu merunduk?”



Saya Edward Rhidwan,
Selalu Positif, Sehat dan Powerful!

Mengapa Syukur Adalah Obat Dari Segala Masalah

By // No comments:
Gratitude

Kali ini saya akan menulis tentang sebuah metode yang Tuhan fasilitasi dalam kehidupan kita yang mana mempunyai kekuatan dan keajaiban bisa mengubah kondisi terburuk sekalipun menjadi kondisi terbaik. Sebuah cara yang bisa digunakan oleh siapa saja yang akan memberikan dampak luar biasa positifnya dalam kehidupan sehari-hari. Cara apa kah gerangan?

Itulah; Rasa Syukur!

Dalam kebudayaan apa saja, dalam kepercayaan apa saja, dalam kebangsaan apa saja, semua setuju bahwa syukur adalah sumber kekuatan, pencerahan, sekaligus solusi dari setiap masalah. Mari saya jabarkan logikanya. Mengapa Syukur adalah obat dari segala masalah yang ada?

Pertama, anda menghadapi masalah. Entah masalah karir, pekerjaan, bisnis, hubungan dengan orang lain, finansial, kesehatan ataupun yang lainnya. Masalah ini datang begitu saja, tanpa pernah anda minta atau rencanakan sebelumnya. Siapa juga yang merencanakan masalah? Artinya apa, ia diluar tanggungjawab anda. Ia adalah sisi kehidupan yang tidak bisa anda kendalikan.

Dr. Stephen Covey, penulis best seller The Seven Habits of Highly Effective People, mengatakan hidup ini 10% tidak bisa anda kendalikan, dan 90% sisanya tergantung pada sikap anda menghadapinya. Artinya masalah masuk ke dalam sisi kehidupan yang 10%.

Dan selanjutnya, 90% sisanya bergantung pada sikap anda menghadapinya.

Ada yang menyikapi masalah dengan kemarahan dan emosi yang meledak. Ada pula yang menghadapi masalah dengan sikap pesimisme, dengan keluhan dan perasaan hancur. Namun ada orang-orang yang berpikir hebat menyikapi masalah dengan sikap terbaik. Kesyukuran. 

Pertanyaannya, mana di antara ketiga orang diatas yang merasa lebih baik? Mana di antara ketiga orang itu yang berpeluang untuk melihat solusi? Mana diantara ketiga orang itu yang akan bertumbuh maju? Mana di antara ketiga orang itu yang akan terlatih tetap tenang dan kuat dalam menghadapi masalah?

Tidak perlu teriak, saya tahu jawaban anda. Dan ya, kita semua setuju!

Ketika kita bersyukur, termasuk mensyukuri masalah, pikiran kita dipaksa untuk melihat sisi positif dari masalah itu. Kemarahan dan keluhan akan memperburuk situasi sebab kita membesar-besarkan sisi negatifnya.

Ketika melihat sisi positif, kita berada dalam frekeunsi energi positif. Sehingga pikiran kita kemudian akan memproduksi dan menarik lebih banyak hal-hal positif. Dengan begini kita akan mampu melihat kemungkinan-kemungkinan baik dan menguntungkan dari suatu masalah. Yang mana tidak mungkin dilihat oleh kemarahan dan keluhan.

Contoh, anda bangun telat. Masalah. Tidak bisa anda kendalikan. Sudah terjadi. Jika anda marah-marah, maka anda memperburuk situasinya. Anda akan memarahi istri anda karena tidak membangunkan anda. Hubungan dengan istri kemudian menjadi tidak baik. Kemudian anda berangkat dengan terburu-buru, karena tidak sempat berpikir jernih, ternyata anda lupa dengan berkas-berkas yang harus dibawah. Anda semakin marah, berputar arah, dan semakin terlambat. Sampai kantor anda dimarahi oleh bos anda. Betul-betul situasi yang buruk.

Sekarang kita ganti cara kita menyikapinya. Anda bangun telat, anda bersyukur karena masih bisa bangun. Coba kalau anda tidak bangun-bangun lagi. Hehe. Anda bersyukur karena baru telat 30 menit. Masih ada waktu. Karena anda bersyukur, maka anda berada dalam frekuensi berpikir positif. Segera saja anda bersiap, anda meminta istri anda untuk membantu mempersiapkan segalanya. Istri dengan senang hati membantu. Kemudian anda berangkat dengan perasaan bahagia. Meskipun masih naik bus kota, tapi anda tetap positif dan penuh syukur. Dibus anda bertemu dengan bos anda. Ternyata dia juga telat karena pagi-pagi mobilnya mogok sehingga harus naik bus. Bukannya malah dimarahi, anda justru ditraktir sarapan dulu sama bos. hehe.

Lihatlah dua kondisi diatas. Sikap yang berbeda, mendatangkan hasil yang benar-benar berbeda. Dan bersyukur akan memaksa anda berada dalam frekuensi pikiran positif. Dengan begitu anda akan berpikir dan bersikap positif. Hasilnya, semakin banyak hal-hal positif yang mendatangi anda. Bahkan dari arah yang tak anda sangka-sangka.

Bukankah sudah termaktum jelas dalam firman Tuhan, siapa yang bersyukur akan ditambahkan nikmat lebih banyak, dan siapa yang kufur (tidak bersyukur) maka siksa Tuhan sungguh pedih?
Akhirnya, biarlah saya cukupkan saja tulisan ini sampai disini. Saya benar-benar bersyukur masih diberi rezeki untuk menulis artikel ini, begitupun seharusnya anda karena masih bisa membaca. 

Kemarin tanpa sengaja, saya menginjak paku. Kaki saya berdarah dan cukup sakit. Tapi daripada mengeluh atau marah-marah, saya lebih memilih untuk bersyukur. Begitu injak paku, saya berucap “Alhamdulillah!” hehe lucu ya menurut orang. Tapi ya memang begitulah. Lihatlah ada begitu banyak hal yang bisa saya syukuri. Seperti saya masih hidup, kaki yang terkena paku cuma satu, dan itu cuma sebelah kiri, artinya kaki kanan saya tidak apa-apa dan masih sehat. Alhamdulillah darahnya masih keluar dan tidak menjadi tetanus. Karena bersyukur saya kemudian sempatkan untuk memungut paku itu jangan sampai mencelakai orang lain juga. Ini artinya saya mendapat pahala. Alhamdulillah lagi.

Oia apakah anda pernah mendengar hadist yang kurang lebih mengatakan, tidak ditimpa bencana seorang muslim melainkan diampuni darinya dosa-dosanya? Kalau memang demikian, betapa bahagianya saya bisa terkena paku. Bagaimana menurut anda?

Bagaimana Menata Hari Anda Agar Lebih Produktif

By // No comments:
Apakah anda merasa hidup anda sedang kacau? Ada terlalu banyak hal yang harus dan ingin dikerjakan tapi tidak selesai-selesai? Segala sesuatu berjalan di luar kendali? Semuanya seperti benang kusut, yang gak tahu harus bagaimana memperbaikinya? Hmm… Hari yang buruk…

Saya pernah berada di kondisi itu, dan benar-benar tidak menyenangkan. Dampaknya, kita stress. Kemudian acuh tak acuh. Dan akhirnya kemalasan pun benar-benar menghampiri.

Nah pertanyaannya bagaimana mengatasi semua hal itu? Bagaimana menata hari-hari kita agar menjadi lebih baik? Bagaimana membuat diri kita menjadi produktif? Bagaimana menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang ada?

Produktivitas

Ini Rahasianya!

Orang bijak mengajarkan, 1 menit yang kita gunakan untuk menyusun rencana menghemat waktu kita dalam bekerja sebanyak 10 menit. Perencanaan adalah kuncinya. Dan saya benar-benar membuktikannya. Hidup saya menjadi lebih teratur. Benang kusut itu perlahan-lahan menemukan jalan keluarnya. Dan kinerja meningkat drastis sampai 700%.

Berikut bagaimana melakukannya:

1. Klarifikasi segala kondisinya. Biasanya masalah itu kelihatannya saja rumit. Padahal… ya memang rumit. Hehe. Maksud saya pikiran kita yang bikin masalah makin rumit. Ketika kita mengurai masalah yang sebenarnya maka kita akan temukan bahwa ia tidak serumit yang kita bayangkan. Tulislah masalahnya satu per satu. Tulislah apa saja yang harus dikerjakan. Dan biasanya ketika anda menulis satu per satu, solusi juga akan muncul untuk setiap masalah. Ini terjadi karena masalah menjadi sederhana dan to the point. Dan lagi ketika anda menulis list masalah-masalah atau pekerjaan-pekerjaan anda, maka akan kelihatan mana yang benar-benar masalah mana yang hanya merupakan ilusi masalah. Mana yang penting harus diselesaikan, mana yang tidak. Jadi kunci mengatasi benang kusut itu adalah; mengurai masalah menjadi list-list kecil. Percayalah ini benar-benar membantu.

2. Tinjau kembali tujuan besar anda. Ketika anda tahu dengan jelas tujuan besar anda, maka anda akan tahu, mana yang harus anda utamakan. Mana yang harus anda kerjakan terlebih dahulu. Mana hal-hal yang tidak penting dan tidak ada hubungannya dengan tujuan besar anda. Tujuan bertindak sebagai penunjuk arah kemana anda harus melangkah. Dan apa yang anda harus lakukan.

3. Buatlah target-target kecil apa yang harus anda lakukan pada hari itu. Ini tentu setelah anda mengurai masalah anda dan mencocokkan dengan tujuan besar anda. Maka anda akan tahu mana yang harus diprioritaskan. Jangan siksa diri anda dengan rentetan target yang tidak mampu anda lakukan. Cukup 1 atau maksimal 2 target yang perlu anda selesaikan pada hari itu. Sisanya, akan kita selesaikan besok. Percayalah langkah ini lebih baik daripada rencana besar dan banyak, tapi anda tidak pernah menyelesaikannya.

4. Selesaikan target anda. Tepati apa yang telah anda tulis. Jangan pernah sekalipun anda mengabaikan target tersebut, sebab sekali saja anda mengabaikannya, maka benang kusut itu kembali akan terjadi. Itulah pentingnya kita mentarget hanya 1 atau maksimal 2 pekerjaan yang harus kita selesaikan. Sebab dengan begini tentu lebih mudah menyelesaikannya. Sekaligus kita akan menjadi semakin produktif, sebab masalah terselesaikan. Pekerjaan beres satu per satu.

5. Berikan reward atas keberhasilan anda. Setiap kali menyelesaikan target anda, berikan hadiah pada diri anda. Bisa dengan membeli makanan favorit atau yang lainnya. Reward atau hadiah sangat penting agar anda terus melakukan kebiasaan ini. Sebenarnya bukan masalah hadiahnya, tapi ‘perasaan berhasil’ itu yang harus selalu ada dalam diri kita.

Kelima langkah ini jadikan kebiasaan. Maka hidup anda akan benar-benar mudah dan anda menjadi super produktif. Pekerjaan anda akan meningkat. Dan anda akan mampu menyelesaikan tanggung jawab apa saja yang diberikan kepada anda. Dengan begitu kesuksesan demi kesuksesan akan anda genggam di tangan anda. Selamat mencoba! Oia, saya punya pertanyaan. Kenapa ayam berkokok lihatnya ke atas?

Edward Rhidwan
Selalu Positif, Sehat & Powerful!

Rahasia Mengendalikan Rasa Marah Dan Mengubahnya Menjadi Peluang Kemenangan?

By // No comments:
Rahasia Mengendalikan Rasa Marah Dan Mengubahnya Menjadi Peluang Kemenangan?

Klinik hipnoterapi makassar - Suatu ketika saya sedang dalam perdebatan yang hebat dengan seorang teman. Kami berdebat dalam banyak hal tapi intinya lebih banyak kepada masalah harapan. “Hidup,” kata teman saya, “tidak perlu pakai pikiran cukup mengikuti kata hati. Sebab pikiran itu lebih banyak mengada-ngada, tapi hati tidak akan pernah bohong. Sehingga kita tidak perlu berharap di dunia ini, sebab harapan bisa membuat kita kecewa.” Dan ia melanjutkan dengan begitu banyak teori yang mendukung pendapatnya.

Tiba giliran saya hanya bertanya, “Kamu belajar begitu pakai hati atau pakai pikiran?

“(setelah cukup lama… mungkin berpikir dulu…) Ya pakai pikiran, tapi walau bagaimanapun kita tetap harus mendahulukan hati. Pikiran hanya ikut ke hati.”

Perhatikan ya, kata-katanya kan tidak sinkron. Ia mengatakan harus mendahulukan hati, dan pikiran harus mengikuti kata hati. Tetapi pada prakteknya, bukankah justru hatinya yang mengikuti pikirannya? Ia belajar ilmu tersebut menggunakan pikiran, kemudian ia membenarkan ilmu itu, dan mengikutinya.

Dulu ketika pertama kali belajar segala macam ilmu tentang law of attraction atau hukum daya tarik pikiran dan segala macam ilmu lainnya, saya merasa begitu hebat. Dan sudah tahu segalanya. Saya merasa paling benar sendiri. Dan ilmu orang lain tidak ada apa-apanya. Dan memang begitulah manusia, ketika kita pertama kali belajar satu hal, apalagi kalau jiwa kita masih muda dan bergejolak, maka kita akan merasa sudah paling tahu segala sesuatu. Dan ini tidak bijak! Saya jatuh!

Perdebatan kami berlanjut begitu lama dan sengit, sehingga sedikit memicu emosi dalam diri saya. Saya tahu betul bahwa konsep yang teman saya ini kemukakan benar-benar berbeda antara teori dan prakteknya. Sebenarnya saya setuju dengan teorinya yang mengatakan kita harus mendahulukan hati daripada pikiran, sebab Pakar Otak Kanan Ippho Santosa mengajarkan untuk mendahulukan otak kanan. Otak perasaan, bukan otak logika. Bisa juga dikatakan hati bukan pikiran. Para pelatih entrepreneur pun seperti Mas Jaya Setiabudi, pendiri Young Entrepreneur Academy mengajarkan dalam membuka usaha misalnya jangan kebanyakan rencana dulu langsung action saja, nanti seiring berjalannya waktu kita akan perbaiki perencanaan kita. Dan guru-guru spiritual saya pun mengajarkan bahwa hati punya frekuensi yang lebih tulus dan hebat daripada pikiran.

Namun yang bikin saya sedikit rada mangkel adalah teori yang tidak sesuai dengan prakteknya, dan merasa paling benar sehingga perlu untuk selalu berteori dan berdebat dengan orang lain. Itu yang saya tidak suka.

Misalnya, ia mengatakan, “kita tidak perlu berharap sebab dengan berharap kita bisa kecewa. Kalau harapan kita itu tidak terjadi.” Bukankah ia tidak sadar bahwa dalam teori ini saja, teori yang ia kemukakan sendiri, justru ia sedang berharap? Ia berharap tidak akan kecewa dengan tidak adanya harapan. See?

Menjawab pertanyaan ini saya cuma bilang, “Memang apa yang salah dengan menjadi kecewa? Apakah akan kiamat?” Kecewa itu manusiawi. Dan dari kekecewaan, kita bisa belajar dan bertumbuh.

Contoh lain, ketika dia mengatakan, “Sebenarnya retorikamu sudah bagus, namun saya rasa…

Belum sempat ia melanjutkan, saya langsung memotong, “Oh.. saya tidak perlu jadi bagus…

Begitupun, saya belum sempat melanjutkan ia memotong, “Salah! Justru kita harus jadi bagus!”

Maksudnya, saya tidak perlu jadi bagus dalam beretorika lantas mendapat pujian manusia, saya cukup menjadi bagus di depan Tuhan saja, maka pasti saya akan benar-benar bagus!” Terang saya.
Anda perhatikan ya, muncul lagi kontradiksi antara kalimatnya sendiri. Dari awal ia mengatakan kita tidak perlu berharap. Tapi dengan bantahannya lagi yang mengatakan, “Salah! Justru kita harus bagus!” artinya apa? Ia sedang berharap!

Begitulah perdebatan kami terjadi cukup hebat. Dan masing-masing merasa bahwa pendapatnya adalah yang paling benar.

Yang ingin saya tunjukkan di sini bukanlah tentang teori teman saya yang kontradiktif satu sama lain, meski memang faktanya begitu. Tapi yang saya ingin kuak adalah diri saya menjadi marah dengan perdebatan itu. Diri saya yang menjadi begitu labil diombang-ambingkan perasaan. Saya menyadari kok saya jadi lemah? Kok saya jadi marah?

Akhirnya saya menemukan bahwa saya menjadi marah karena teman saya ini menyentuh sisi sensitif dalam diri saya. Sesuatu yang saya junjung tinggi yakni ilmu, proses belajar, kerja keras dan harapan. Jujur saya orang yang sangat menghargai nilai-nilai tersebut. Dan semua ini seperti mengguncang harga diri saya. Apalagi teman saya sempat berujar, “Kamu belajar di mana dengan teori begitu?” atau kalimatnya yang terang-terangan mengatakan, “Bisa saya katakan bahwa tingkat intelegensimu masih rendah!” Dan anda tahu ini bagaikan kiamat bagi saya. Ia telah menyentuh sisi paling sensitif dari dalam diri saya.

Dan saya terpancing amarah.

Akhirnya saya bertanya-tanya pada diri saya sendiri. Apakah saya sedemikian lemahnya? Apakah saya sedemikian labilnya? Lantas bagaimana mengendalikan rasa marah ini? Dan bagaimana menjadi orang yang sangat kuat dalam ketenangan dan kedamaian?

Dalam waktu singkat, perlahan Tuhan membimbing saya.

Rasa amarah itu tidak seharusnya dipandang sebagai sesuatu yang positif atau negatif. Melainkan sebagai sesuatu kekuatan yang bisa dikendalikan. Dan jika ia dikendalikan ke arah yang positif, maka dampaknya akan sangat terasa dalam diri kita. Perubahan yang terjadi karena rasa amarah yang luar biasa, benar-benar akan dahsyat dan melekat. Jadi rahasianya itu dulu. Jangan menilai kemarahan hanya sampai kepada apakah rasa marah itu baik atau buruk. Sehingga rasa marah itu, tidak untuk ditekan atau dilawan atau dihilangkan sama sekali. Tetapi sadarilah bahwa kemarahan itu kekuatan yang bisa dikendalikan dan diarahkan menuju kesuksesan. Pakar motivasi menyebutnya sebagai “dendam positif”!

Baca juga: Cara Manajemen Stress 100% Berhasil

Orang-orang sukses, dihina, ditertawakan, dan dianggap gila. Dan sebagai manusia biasa, pasti itu membuat kita marah.  Tapi orang-orang sukses, justru menggunakan rasa marah itu sebagai pemacu dan pemecut untuk membuktikan bahwa ia juga bisa lebih baik dan sukses. Dan ketika mereka berhasil, rasa marah itu akan menghilang dengan sendirinya.

Dan ratusan orang sudah pernah melakukan itu kepada saya. Ungkapan-ungkapan seperti, “kamu mah tidak akan bisa!” atau “jangan mimpi!” atau “Kamu cuma akan begitu-begitu saja seumur hidupmu.” Atau “kalau miskin, ya miskin aja!” dan segala macam penghinaan lainnya, semuanya sudah ditumpahkan di depan muka saya. Ya, kita marah dalam hati itu pasti. Tapi kenapa tidak dikendalikan saja rasa marah itu sehingga kita juga akan sama dengan orang-orang sukses di atas? Dan saya tahu saya akan memilih itu. Saya akan sukses!

Jadi bagaimana mengendalikan rasa marah itu ketika ia datang?

Dalam buku Stuff Happens (and then You fix it) yang ditulis oleh John Alston dan Lloyd Thaxton, dua orang penulis dan pemenang berbagai penghargaan bergengsi, diterangkan bahwa, kuncinya adalah tidak tergelincir untuk mengungkapkannya dalam bentakan, teriakan, omelan, dan amukan. Seringkali amukan akan membuatnya lebih buruk. Anda bisa mengendalikan rasa marah dengan melakukan satu dari hal-hal berikut;
  1. Bicarakan dengan seseorang yang mau mendengar.
  2. Tuliskan apa yang mengganggu anda.
  3. Berolahraga sampai kelelahan; berlari, berjalan atau menari.
  4. Bermeditasi dengan mendengarkan musik.
  5. Cari hal lucu dari kejadian itu.
  6. Pindah ke lingkungan berbeda. Bisa dengan berkumpul dengan orang-orang yang menyenangkan dan mendukung.
  7. Gunakan apapun yang anda pikirkan bisa membantu anda.
  8. Pikirkan kembali dan ubah sudut pandang anda.
Dan anda tahu bagaimana saya melakukannya?

Pertama, saya tanya kepada Tuhan saya. “Ya Allah, apa maksud semua ini? Pasti ada tujuannya engkau menempatkan saya dalam posisi ini? Apakah ini ujian bagi saya agar saya menjadi lebih baik? Bisa juga ini adalah pemberitahuan bagi saya agar semakin memantapkan keyakinan dan ketenangan hati. Saya benar-benar paham bahwa segala sesuatu terjadi karena sebuah alasan.” Dengan begini kita melatih sikap positif untuk selalu melihat diri (introspeksi diri) apapun yang terjadi di luar. Dan ternyata dampaknya sangat-sangat luar biasa. Saya bukan hanya mendapat ketenangan itu, tapi saya menjadi lebih siap menghadapi dunia dengan sikap terbaik; keceriaan.

Yang kedua, saya menenangkan diri dengan dzikir, ibadah, musik, olahraga, dan apapun yang senang saya lakukan. Dengan begini saya tidak membiarkan diri saya terlarut-larut dalam kemarahan, penyesalan dan emosi negatif. Karena saya tidak punya waktu untuk memikirkan itu.

Yang ketiga, saya menyalurkan perasaan dengan menulis. Jadi bukan hanya kita mengalihkan pikiran kita dari hal yang membuat kita marah, tapi kita menyalurkan ia menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Yang keempat, Saya bertekad untuk terus meningkatkan kualitas diri agar menjadi orang yang lebih baik dan sukses.

Yang kelima, saya mencari inspirasi. Saya membaca kisah-kisah pilu orang-orang sukses. Saya menonton video-video inspirasi di youtube yang membuat saya punya perbandingan dengan apa yang saya alami. Dengan begini saya akan memandang masalah saya ternyata kecil.

Yang keenam, saya bersyukur atas segala sesuatunya.

Demikianlah sepenggal cerita saya dalam mengendalikan rasa marah. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk anda. Anda juga punya cerita? sudilah berbagi dengan kami semua di sini. Oia, tahukah anda bahwa angin puting beliung yang sangat berkecamuk mendapatkan kekuatannya dari sebuah pusat yang sangat tenang?

Doa Untuk Menghilangkan Rasa Marah


Salam Sukses,
Saya Edward Rhidwan,
Selalu Positif, Sehat dan Powerful!

Ingin Lebih Bahagia Dalam 3 Menit? Ini Caranya!

By // No comments:
Ingin Lebih Bahagia Dalam 3 Menit? Ini Caranya!

Tulisan ini akan membantu anda untuk merasa lebih bahagia dan lebih baik dalam waktu 3 menit atau kurang, terlepas dari bagaimanapun kondisi anda saat ini. Namun tentu ini tidak menjamin untuk menyelesaikan masalah jika anda sedang dalam sebuah masalah. Itu tidaklah bijak. Tentu solusi terbaik bagi anda adalah tetap menyelesaikan masalah anda. Namun setidaknya tulisan ini akan membuat anda merasa lebih baik dan bahagia dalam hati, sehingga anda bisa lebih tenang dan dengan begitu anda bisa berpikir jernih dan positif.

Oke, jadi bagaimana agar menjadi lebih bahagia dalam waktu 3 menit atau kurang? Berikut langkah-langkahnya. Namun sebelumnya pesan saya janganlah mencoba mempraktekkannya sambil membaca tulisan ini, selesaikanlah membacanya, pahami, dan luangkan waktu dan tempat yang nyaman untuk anda mempraktekkannya. Ini semacam meditasi singkat. Anda benar-benar perlu penghayatan.

  1. Menit pertama, tersenyum. Gunakan waktu anda hanya untuk tersenyum. Tersenyum yang lebar dan tulus. Dan rasakan tarikan otot-otot di wajah anda dengan senyuman itu. Rasakan energi positif mengalir di wajah dan sekujur tubuh anda karena senyuman tersebut. Tersenyumlah selama satu menit. Pejamkan mata anda, rilekskan tubuh anda, tenangkan pikiran anda, hanya tersenyum. Maka anda akan merasakan sesuatu yang aneh tapi nikmat keluar dari dalam diri anda. 
  2. Menit kedua, bersyukur. Hanya bersyukur. Syukuri hidup anda apa adanya. Syukuri anda masih bisa bernafas. Syukuri anda masih memiliki kesempatan. Syukuri apapun yang anda miliki. Syukuri pekerjaan anda, syukuri orang-orang yang anda cintai dan mencintai anda, syukuri tempat tinggal anda, syukuri kemampuan anda, syukuri anda hidup di negara yang damai dan menyenangkan, memberi kesempatan kepada semua orang, anda tidak hidup di negara-negara yang kacau. Syukuri zaman di mana anda hidup. Segalanya mudah, anda bisa mengakses internet. Intinya syukuri apapun. Pada akhirnya bersyukurlah karena anda masih punya banyak hal yang bisa anda syukuri.
  3. Menit ketiga, berharap. Harapan membuat kita terus hidup. Harapkanlah hal-hal positif terjadi dalam kehidupan anda. Bayangkan anda memiliki apa yang ingin anda miliki selama ini, bayangkan anda menjadi orang yang anda inginkan, kemudian harapkan itu semua. Berharap berarti berdoa. Berdoalah dan mintalah apapun yang anda harapkan tersebut kepada Tuhan. Ia sungguh-sungguh menyayangi anda dan akan memberikan apapun yang anda minta, selama anda hanya berharap kepada-Nya. Studi dan riset membuktikan, harapan membuat hidup kita lebih panjang dan bahagia.

Dengann 3 hal sederhana ini, yang bahkan tidak memakan waktu yang lama, akan benar-benar membantu anda merasa lebih baik dan lebih bahagia. Apalagi jika anda menjadikannya kebiasaan dan rutinitas setiap harinya. Maka anda akan terkejut dengan diri anda, akan ada perubahan besar-besaran terjadi dalam hidup anda. Dan ini sama menyenangkannya dengan berfoto dengan tokoh idola anda.

Hidup ini adalah pilihan. Kita bisa memilih apakah kita ingin bahagia, atau kita ingin terus menerus memperburuk diri sendiri dengan keluhan dan kesengsaraan perasaan. “Terlepas dari kondisi apapun anda, anda selalu punya hak untuk memilih.” Begitu kira-kira wejangan seorang bijak yang saya lupa namanya.

Jadi bagaimana menurut anda? Setuju atau setuju sekali? Apapun itu tulislah komentar anda dibawah ini, sekaligus cobalah untuk menjawab teka-teki berikut, “Kenapa kura-kura membawa rumahnya ke mana-mana?”

Salam sukses,
Saya Edward Rhidwan,
Selalu Positif, Sehat dan Powerful!

7 Langkah Paling Powerful Untuk Mengubah Hidup Menjadi Lebih Baik

By // 1 comment:
7 Langkah Paling Powerful Untuk Mengubah Hidup Menjadi Lebih Baik

Tidak ada yang abadi selain perubahan itu sendiri. Artinya, jika anda ingin terus hidup menjadi lebih baik maka perubahan adalah sebuah keniscayaan. Fakta bahwa anda di blog ini, dan membaca tulisan ini, menunjukkan bahwa anda ingin berubah menjadi manusia yang lebih baik. Dan bersyukurlah, anda memiliki keinginan itu. 

Jadi pertanyaannya bagaimana caranya untuk mengubah hidup menjadi lebih baik? 

1. Yang pertama yang harus di ubah adalah mindset kita
Orang bijak mengatakan, cara kita memandang kehidupan menentukan kualitas kehidupan kita. Kalau kita ingin hidup menjadi lebih baik, tidak ada jalan lain kecuali dengan mengubah cara kita berpikir tentang kehidupan. Kalau selama ini kita sering berpikir bahwa kehidupan itu sulit, tidak ada kesempatan dan peluang, tidak mungkin kita mencapai kesuksesan besar, atau orang-orang kelihatannya semuanya jahat, dan apapun mindset yang bernada negatif yang bercokol di balik benak bawah sadar kita selama ini, maka itu harus buru-buru diganti. Ganti dengan pemikiran-pemikiran baru seperti hidup ini indah dan mudah, ada banyak kesempatan dan peluang bagus di mana-mana, Tuhan sangat mengasihi dan melimpahkan begitu banyak karunia kepada kita, semua orang itu pada dasarnya baik dan mereka menyukai orang baik, kita hidup di zaman yang begitu mendukung kemajuan kita. 

2. Selanjutnya adalah kebiasaan kita
Aristoteles mengatakan, 95% dari hidup kita dihasilkan dari kebiasaan kita. Kita adalah kebiasaan kita. Nah jika ingin hidup menjadi lebih baik, maka tanyakan pada diri sendiri, kebiasaan-kebiasaan apa yang harusnya saya miliki agar hidup saya berubah menjadi lebih baik. Cari tahu tentang orang-orang sukses dan bahagia, kebiasaan-kebiasaan baik apa yang ada dalam diri mereka. Kemudian mulailah membangun kebiasaan-kebiasaan positif dari sekarang.

3. Perjelas tujuan hidup dan harapan yang ingin anda capai
Orang-orang sukses tahu apa yang mereka inginkan dalam hidup ini. Dan mereka sepenuhnya memfokuskan pikiran pada apa yang mereka inginkan tersebut. Bukan pada apa yang mereka tidak inginkan. Orang-orang gagal, selalu berfokus pada hal yang tidak mereka inginkan dan tidak mereka sukai. Harapan menghidupkan anda. Harapan mengeluarkan energi dan kekuatan anda untuk bergerak maju. Anda harus tahu apa tujuan anda, apa yang anda ingin dapatkan dalam hidup ini, anda ingin menjadi orang seperti apa, anda ingin kemana saja. Perjelas semua itu, dan semua hal-hal menyenangkan yang ingin dan akan anda miliki. Riset demi riset membuktikan bahwa dengan mengetahui imbalan apa yang akan anda dapatkan, maka anda akan mengeluarkan semua kemampuan terbaik anda untuk berubah. Dalam menetapkan tujuan, harapan atau imbalan, camkan ini; Tidak ada yang tidak bisa anda dapatkan di dunia ini. Semuanya bisa. Tidak ada yang tidak mungkin. Anda punya Tuhan, anda punya kekuatan luar biasa dalam diri anda (hanya saja kekuatan itu selama ini tidak keluar sebab tidak ada yang menggerakkannya), dan hukum semesta ini benar-benar mendukung anda.

4. Kembali kepada diri anda sendiri
Tidak ada nasehat yang lebih bijak dan powerful di dunia ini selain menjadi diri sendiri. Tuhan telah menciptakan diri kita dengan kekuatan luar biasa sekaligus keunikan yang hebat. Jalan kesuksesan dan kebahagiaan bagi kita, dan bagi setiap orang, adalah kembali menjadi diri kita yang sebenarnya. Banyak orang tidak melakukannya. Orang sukses dan bahagia melakukannya. Kembali tanyakan pada diri anda sendiri, apa yang paling ingin anda lakukan sejak dulu? Apa yang membuat anda benar-benar bergairah menjalani kehidupan ini? Apa passion anda? Follow your passion! Seperti sepopulernya kata-kata dari judul buku Marsha Shinatar, “Do what you love, and the money will follow!” Lakukan apa yang anda cinta, maka duit akan ngikut sendiri.

5. Jangan menunggu hebat untuk memulai bergerak
Tidak ada yang namanya keadaan yang sempurna, pasti selalu saja ada yang kurang. Karena itu jika menunggu sempurna untuk bergerak, maka anda tidak akan pernah bergerak. Mulailah sekarang. Tidak ada waktu yang lebih baik daripada saat ini. Dalam bahasa inggris sekarang diartikan sebagai “present”. Present juga berarti hadiah. Ini pertanda bahwa saat sekarang adalah hadiah yang Tuhan berikan kepada anda untuk menjadi lebih baik. Bergeraklah sekarang! Anda akan menjadi hebat seiring anda bergerak!

6. Berkumpul dengan orang-orang yang lebih baik dari anda
Dalam olahraga tinju lazim diketahui bahwa seorang atlit selalu ingin beradu dengan atlit yang lebih hebat dari dirinya. Tujuannya tak lain tentu adalah agar kita bisa meningkatkan diri kita menjadi lebih baik lagi. Lingkungan adalah kekuatan pendorong yang luar biasa. Berkumpul dengan orang-orang positif dan hebat, akan memicu dan memacu anda untuk berubah menjadi lebih baik. Dan tidak ada yang lebih menguntungkan bagi perubahan anda selain lingkungan yang mendukung.

7. Lakukan hal-hal baru atau dengan cara-cara baru. Presiden AS Thomas Jefferson sekali menasehatkan, “Jika anda ingin mencapai hal-hal yang belum pernah anda dapatkan, maka anda harus berani melakukan hal yang belum pernah anda lakukan.” Ilmuwan paling terkenal Einstein juga berujar, “Orang gila adalah mereka yang melakukan hal yang sama terus menerus kemudian mengharapkan hasil yang berbeda.” Motivator No. 1 Anthony Robbins mengajarkan, agar perubahan-perubahan yang anda lakukan bisa berdampak lama, maka salah satu caranya adalah melakukan dengan pendekatan-pendekatan baru. Jangan takut untuk melebarkan sayap anda, hanya dengan begitu anda bisa terbang.

Itulah 7 Langkah Paling Powerful Untuk Mengubah Hidup Menjadi Lebih Baik yang saya lakukan. Bagaimana dengan anda? Apakah anda punya cara lain? Atau anda malah sudah tidak sabar untuk segera mengubah hidup anda menjadi lebih baik?

Saya Edward Rhidwan,
Selalu Positif, Sehat & Powerful!

Bagaimana Mengubah Hidup Anda Hanya Dengan Sebuah Pertanyaan Sederhana

By // No comments:
Bagaimana Mengubah Hidup Anda Hanya Dengan Sebuah Pertanyaan Sederhana

Bagaimana caranya supaya kita bisa sukses? Ya kita harus tahu dengan jelas apa yang kita inginkan. Dan berusaha sekuat tenaga kita untuk mencapainya. Kita harus menjadi yang terbaik di bidang kita. Dan Kita harus berdoa dengan lebih khusyuk. 

Terus apa yang terjadi kalau ternyata kita menyerah? Kita akan kehilangan uang, terus kita akan stress. Kita mungkin akan berhutang. Kita akan ditinggalkan oleh teman-teman dan rekan kita. Keluarga kita jadi tidak bisa makan. Kita mungkin akan terlantar di jalanan. Kesehatan kita akan memburuk.

Lihatlah, pertanyaan yang benar menghasilkan jawaban yang benar. Pertanyaan kedua menghasilkan jawaban yang negatif. Untuk itu, agar kita selalu positif dalam hidup ini, tanyakanlah hanya pertanyaan-pertanyaan yang benar. Ganti pertanyaan yang negatif dan tidak mendayakan dengan yang lebih positif.

Misalnya daripada bertanya bagaimana kalau saya ditolak? Ganti menjadi bagaimana kalau saya diterima? Pasti hasilnya beda kan?

Pertanyaan kita menghasilkan sebuah imajinasi. Kalau kita bertanya yang positif, maka imajinasi ini akan bekerja dengan positif dan akhrinya menghasilkan gambaran dan perasaan yang positif. Kalau kita pertanyaannya negatif, gambaran yang muncul dalam imajinasi menjadi sangat-sangat suram. Akhirnya kita menjadi takut melangkah.

Begitulah kenapa terlalu banyak orang yang takut gagal. Karena imajinasi mereka memberikan gambaran suram dan menyakitkan tentang kegagalan. Karena mereka bertanyanya tentang kegagalan. Mereka lebih banyak berpikir bagaimana kalau gagal, daripada berpikir kemungkinan untuk sukses. Padahal porsinya sama.

Dalam melakukan sesuatu, hasilnya hanya ada 2 kemungkinan yakni sukses atau gagal. Dan potensi sukses dan gagal sama-sama 50%. Jadi rugi kalau kita cuma pikirkan kegagalannya saja. Kita pikirkan juga peluang suksesnya. Ingat, cara kerja pikiran kita adalah semakin kita fokus memikirkan sesuatu maka ia akan semakin jelas dan besar. Contoh perhatikan sekeliling anda. Dan fokuslah hanya pada warna merah saja. Maka segala yang berwarna merah di sekeliling anda menjadi sangat jelas dan nyata. Begitupun kalau kita menghitung bintang. Tambah lama tambah banyak. Karena kita fokus.

Nah, kalau anda hanya fokus pada kegagalan. Kegagalan akan semakin jelas, nyata dan besar. Akhirnya itulah yang terjadi. 

Sekarang kita ubah total situasinya. Caranya pertama-tama dengan mengubah pertanyaannya. Bagaimana kalau kita sukses? Otomatis jawabannya akan positif. Karena imajinasi kita bekerja secara positif dan menghasilkan gambaran positif. Kalau kita sukses, kita akan mendapatkan uang yang sangat banyak. Keuntungan kita akan meningkat 700 kali lipat. Orang-orang akan menghormati kita. Keluarga dan orang-orang yang kita sayangi akan bangga dengan kita. Kita bisa melakukan apapun yang kita mau lakukan.

Karena kita fokus pada kesuksesan. Maka sukses akan semakin jelas, nyata dan membesar. Akhirnya itulah yang terjadi.

Apakah berarti kita tidak memperhitungkan kegagalan? Itu tidak bijak. Selalu ada peluang kegagalan. Tapi kegagalan kita anggap saja sebagai proses. Cara untuk melakukannya dengan lebih baik. Pikirannya begini, “Kalau saya gagal, berarti ada yang salah. Dengan kegagalan itu saya jadi tahu cara yang benar. Saya tinggal memperbaiki cara saya. Dan saya akan sukses!” Lanjutkan lagi, “Jadi apa yang terjadi kalau saya benar-benar sukses?” maka kita akan jadi positif lagi.

Kita harus ganti kebiasaan buruk kita berpikir negatif dengan pikiran-pikiran yang lebih positif, sehat dan powerful. Dale Carnegie pernah berpesan, “Jangan cuma liat keadaan luarnya saja. Lihatlah kemungkinan-kemungkinan baik yang bisa terjadi.” Anda Setuju?

Saya Edward Rhidwan,
Selalu Positif, Sehat & Powerful!”

6 Langkah Paling Praktis Untuk Menghilangkan Kebiasaan Buruk

By // No comments:
Menghilangkan Kebiasaan Buruk

Apa sih yang menghambat kita untuk menjadi lebih baik? Apa yang menghalangi kita mencapai tujuan sukses yang kita impikan? 

Jawabannya tak lain adalah; Kebiasaan Buruk Kita!

Kita tahu bahwa kita harus berubah. Kita paham bahwa kita harus mencapai tujuan-tujuan hidup kita. Tapi kita tidak bisa. Karena kebiasaan buruk itu tertanam begitu kuat. Dan kita merasa sangat sulit untuk menghilangkannya.

Kenapa kebiasaan buruk bisa begitu sulit untuk dihilangkan?

Kebiasaan, entah itu baik atau buruk, tempatnya adalah di benak bawah sadar. Namanya benak bawah sadar, ya tidak bisa kita kontrol begitu saja. Kenapa kemudian kebiasaan bisa sampai kesana? karena awalnya ketika kita melakukan sesuatu, yang kita senangi, biasanya yang berupa kelakuan buruk, kita lakukan dengan penuh emosi dan fokus. Katakanlah misalnya main game, ketika melakukannya kita begitu fokus dan penuh penghayatan. Sehingga informasi tersebut dengan mudah masuk ke pikiran bawah sadar kita. Karena pada saat kita fokus disertai emosi, maka RAS (Reticulur Activating System), sebuah pintu gerbang antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar, akan terbuka lebar-lebar. Sehingga informasi apapun bisa masuk dengan mudah.

Kemudian pada saat kita melakukan kegiatan itu kedua kalinya, kita memperkuat informasi tersebut di dalam pikiran bawah sadar kita. Begitu seterusnya sehingga ia menjadi kebiasaan yang tertanam sangat kuat.

Bagaimana menghilangkan kebiasaan buruk?

1.  Asosiasikan Kebiasaan buruk anda dengan sesuatu yang negatif dan menjijikkan
Kebiasaan buruk tertanam begitu kuat di benak bawah sadar. Agar bisa mengaksesnya untuk kemudian menghilangkannya kita butuh untuk bekerja sesuai karakter benak bawah sadar. Mengasosiasikan kebiasaan buruk dengan hal buruk dan menjijikkan adalah salah satu langkah terbaik untuk menghilangkan kebiasaan buruk itu. Daftarlah semua dampak negatif yang terjadi dari kebiasaan buruk anda. Misalnya merokok diasosiasikan dengan penyakit-penyakit menjijikkan. Gambar-gambar menjijikkan tentang dampak buruk merokok tentu akan sangat membantu.

2. Tetapkan tujuan terbalik
Fokus pikiran kita menentukan segalanya. Kita tidak bisa mendapatkan hasil A jika kita berfokus pada B. Jika kita ingin menghilangkan kebiasaan buruk maka jangan berfokus untuk menghilangkan kebiasaan buruk. Tetapi berfokuslah untuk membangun kebiasaan baru yang lebih positif sebagai pengganti. Inilah alasan mengapa ketika anda berusaha melupakan seseorang maka anda semakin tidak bisa. Karena anda berfokus pada seseorang itu. Agar bisa, anda seharusnya berfokus pada orang lain sebagai penggantinya. Suka tidak suka, begitulah aturan main pikiran. Nah kalau anda ingin menghilangkan kebiasaan merokok misalnya, maka jangan berfokus pada merokoknya, tapi berfokuslah untuk makan permen membaca buku sebagai penggantinya.

3. Fokus pada langkah praktis
Strategi praktis dibuat dengan melakukan langkah-langkah kecil dan terukur. Maksudnya alih-alih anda berusaha untuk menghilangkan kebiasaan belanja boros, lebih baik anda berusaha untuk tidak mengunjungi toko bajunya selama sebulan.

4.  Berpuasa
Cara ini benar-benar ampuh yang diajarkan oleh Nabi Muhammad. Dengan sering-sering berpuasa anda bisa mengontrol diri anda. Bukan saja anda, tapi Tuhan akan membantu anda. Banyak keajaiban-keajaiban berpuasa yang bisa membantu anda menjadi lebih baik.

5.  Miliki aktualisasi diri yang positif
Misalnya dengan menulis blog jika anda senang menulis, berolahraga jika anda senang olahraga, atau apapun yang bisa membut anda memiliki kesenangan sekaligus kesibukan baru yang positif.

6. Minta orang-orang terdekat anda untuk membantu.
Orang-orang terdekat anda biasanya akan sangat peduli dan membantu anda dengan tulus jika anda mengutarakan untuk menghilangkan kebiasaan buruk anda. Manfaatkan!

Inilah 6 langkah paling praktis dan jitu untuk menghilangkan kebiasaan buruk anda. Kebiasaan negatif memang mudah untuk dibentuk, tapi sulit untuk dijalani. Sementara kebiasaan positif, memang sulit untuk dibentuk, tapi sangat mudah untuk di jalani. Riset menunjukkan proses terbentuknya sebuah kebiasaan positif sekurang-kurangnya 7 hari dan idealnya 30 hari. Jika anda mampu melakukan ini semua dalam waktu tersebut, maka anda akan sangat mudah untuk membentuk kebiasaan positif.

Selamat membangun kebiasaan positif, dan menghilangkan kebiasaan buruk. Semoga tulisan ringan ini bisa membantu anda. Jangan lupa share pengalaman anda jika memang itu juga bisa membantu teman-teman yang lain..

Salam Sukses,


Saya Edward Rhidwan,
Selalu Positif, Sehat dan Powerful!

6 Langkah Praktis Agar Menjadi Positif, Sehat dan Powerful!

By // No comments:
Bagaimana Agar Menjadi Orang Positif, Sehat dan Powerful

Hidup adalah pilihan. Kualitas kehidupan kita ditentukan oleh pilihan-pilihan kita. Anda bisa memilih untuk menjadi orang positif, sehat dan powerful jika anda mau.

Hasil Vs Proses

Kenapa banyak orang ingin menjadi lebih baik tapi tidak menjadi lebih baik? Karena mereka terlalu membesar-besarkan arti sebuah upaya. Mereka akan bilang begini, “Ya memang kita bisa memilih positif, sehat dan powerful, tapi kan harus usaha. Tidak bisa menjadi begitu hanya dengan mengatakan begitu.

Nah inilah kekeliruannya. Banyak orang menyalahartikan maknanya memilih. Mereka menganggap memilih adalah hanya dengan mengatakan, “Oke saya mau ini bukan yang itu.” Dan mereka berharap itulah yang akan terjadi. Padahal memilih berarti memilih. Ketika anda memilih untuk sukses, positif, sehat dan powerful, berarti anda siap melakukan apapun untuk menjadi sukses, positif, sehat dan powerful. Begitu tahu demikian, orang tadi akan berkata, “Yaa.. harus usaha juga ternyata!

Mereka menganggap usaha di luar kendali mereka. Mereka enggan berusaha. Karena terlalu fokus pada proses bukan pada hasil. Mereka bilang, “Kalau usaha kan kita harus begini, kita harus begitu.” Orang sukses justru fokus pada hasil yang ingin didapatkan. Orang sukses akan berpikir begini, “Oke saya ingin menjadi positif, sehat dan powerful.” Begitu dia tahu harus usaha ini itu, dia bilang “Oh, hanya dengan melakukan itu kita bisa positif, sehat dan powerful? Oke saya jabanin!”

Lihat bedanya?

Bagaimana menjadi Positif, Sehat, dan Powerful?

Oke, kita sudah cukup perbandingan orang sukses dan orang gagal. Sekarang bagaimana caranya menjadi positif, sehat dan powerful?
  1. Ucapkan dengan penuh jiwa dan perasaan “Saya ingin menjadi lebih Positif, Sehat dan Powerful!” Ketika mengucapkan itu bayangkan bahwa anda benar-benar telah menjadi orang itu.
  2. Selalu lihat sisi positif segala sesuatu. Setiap kejadian atau apapun itu pasti punya dua sisi. Sisi yang positif dan sisi yang negatif. Orang-orang positif, sehat dan powerful melatih diri untuk selalu berusaha melihat sisi positif segala sesuatu, meskipun keadaannya kelihatannya sangat-sangat buruk.
  3. Jangan cuma melihat keadaan luarnya sesuatu, tapi lihat dengan pikiran kemungkinan-kemungkinan positif yang bisa terjadi dengan sesuatu tersebut. Misalnya, ketika melihat seorang anak yang penampilanya kucel. Orang biasa akan berpikir, “tidak penting paling juga anak jalanan.” Daripada begitu lihat kemungkinan baik pada anak ini, “anak ini begitu giat bekerja meski masih kecil, bisa saja nanti di masa depan dia jadi menteri atau salah satu orang paling kaya di Indonesia. Bisa saja nanti namanya tertulis di buku dan menjadi kisahnya menjadi inspirasi banyak orang.” Kita tidak pernah tahu masa depan seseorang, tapi daripada memvonis yang negative, lebih baik kita liat kemungkinan baiknya. Nanti kalau dia benar-benar sukses, kita bilang, “Tuh kan bener. Saya sudah menduga dari dulu.” Sementara orang yang memvonisnya akan terkaget-kaget. Ini bukan hanya berlaku pada seseorang, tapi juga pada semua hal. 
  4. Tentukan Tujuan. Riset telah membuktikan bahwa begitu anda menetapkan suatu tujuan tertentu, maka anda akan menjadi lebih positif, optimis, dan percaya diri pada saat itu juga. Saya punya tujuan, tapi kok tidak membantu? Kebanyakan orang punya tujuan hanya dalam angan-angan saja. Tujuan yang seperti ini menurut Brian Tracy, lemah. Tujuan itu harus diperjelas, dibuat spesifik, tertarget, dan mendetail. Kemudian ditulis. 
  5. Bergaul dengan orang-orang positif. Tidak bisa dipungkiri, kita menjadi seperti siapa kita bergaul. Bergaullah dengan orang-orang yang bisa mendukung anda mencapai tujuan-tujuan anda. Saat ini telah banyak komunitas-komunitas positif yang bisa anda join. Bergabung dengan komunitas bisa benar-benar memacu anda menjadi orang-orang positif. Sebab anda bergabung dengan orang-orang yang punya kesamaan minat dan tujuan dengan anda.
  6. Aktualisasikan diri. Saya benar-benar percaya akan nilai penting aktualisasi diri. Ini juga saya tuli dalam buku saya. Aktualisasi diri adalah membuat diri kita bermanfaat untuk orang lain sesuai dengan bidang keahlian kita. Pada saat kita melakukan aktualisasi diri, berarti kita melakukan apa yang kita sukai. Dan pada saat yang bersamaan kita juga membantu orang lain. Ini dampaknya akan berlipat-lipat membuat kita menjadi orang positif, sehat dan powerful.
Inilah 6 langkah sederhana bagaimana menjadi orang yang positif, sehat dan powerful. Semoga bukan hanya anda baca dan pahami tetapi juga anda aplikasikan dalam hidup anda. Sehingga anda benar-benar bisa menjadi orang positif, sehat dan powerful. Anda setuju?

Edward Rhidwan,
Selalu Positif, Sehat dan Powerful!

Inilah Rahasia Di Balik Pikiran Setiap Orang Sukses Yang Wajib Anda Ketahui

By // No comments:
Inilah Rahasia Di Balik Pikiran Orang Sukses Yang Wajib Anda Ketahui

Kita semua ingin menjadi orang sukses. Pertanyaannya, banyak dari kita tidak pernah berhasil untuk meraih kesuksesan yang kita inginkan. Sepertinya kita hanya berjalan di tempat dan tak pernah ke mana-mana. 

Kemudian kita berpikir, apa sih rahasia orang-orang sukses itu? Bagaimana caranya agar kita juga bisa sukses seperti mereka?

Sebenarnya memang ada rahasianya. Namun rahasia itu bukanlah sesuatu yang rumit. Rahasia itu juga bisa kita pelajari. Sehingga anda pun bisa sukses seperti yang anda inginkan. 

Banyak orang-orang sukses yang telah menulis buku dan membeberkan rahasia-rahasia kesuksesan mereka di sana. Kita hanya perlu berusaha mencari. Dan bersyukurlah saya akan membeberkan rahasia orang sukses itu di sini.

Rahasianya adalah; Orang Sukses Berfokus Pada Apa Yang Mereka Inginkan. Bukan sebaliknya.

Orang-orang sukses adalah mereka yang tahu apa tujuan hidup mereka dan mereka hanya berfokus untuk mencapai tujuan itu. Orang-orang biasa, kebanyakan malah berfokus pada hal-hal yang tidak mereka inginkan. Mereka sibuk berbicara tentang keuangan yang buruk, pemerintah yang tidak adil, cuaca yang tidak mendukung, orang lain yang bersikap negatif, dan semua hal-hal negatif lainnya. Yang mana itu semua adalah sesuatu yang tidak mereka inginkan.

Orang-orang sukses, tidak memikirkan apa yang tidak mereka inginkan. Satunya hal yang penting bagi mereka adalah tujuan mereka. H.L. Hunt, seorang pengusaha minyak yang sangat-sangat sukses pernah ditanya tentang rahasia kesuksesannya, ia menjawab, "Agar sukses, pertama-tama anda harus tahu apa yang anda inginkan, berapa harganya, dan kemudian berfokus setiap hari untuk membayar harga tersebut."

Jadi rahasianya adalah fokus pikiran. Agar berhasil anda harus tahu kemana anda harus memfokuskan pikiran anda. Dengan berfokus pada tujuan hidup yang ingin anda capai, maka dengan sendirinya anda akan mengeliminasi hal-hal yang tidak penting bagi anda. Kenapa? Karena pikiran kita hanya mampu memikirkan satu hal dalam satu waktu.

Nah sekarang, agar anda juga sukses seperti orang-orang sukses, arahkanlah fokus pikiran anda hanya pada tujuan hidup anda. Jangan perhatikan hal-hal kecil yang hanya akan menghambat langkah anda. Jangan perhatikan apa kata orang lain. Itu tidak penting. Kebanyakan komentator hanya membicarakan kenapa anda tidak bisa, bukannya kenapa anda bisa. Satu-satunya yang bisa menolong anda mencapai tujuan hidup anda, adalah anda sendiri. Tuhan tidak akan membantu anda, jika anda tidak berusaha untuk membantu diri anda sendiri. Tuhan tidak peduli seberapa besar tujuan yang ingin anda capai, Tuhan hanya peduli pada keseriusan anda. Jika anda serius dengan tujuan anda, dan mengarahkan fokus pikiran anda untuk membayar harga impian anda, maka tanpa diminta, tangan Tuhan akan bekerja untuk mendatangkan impian tersebut ke hadapan anda.

Salam sukses, semoga tulisan sederhana ini bisa membantu anda untuk tetap fokus meraih tujuan-tujuan hidup anda. 

Edward Rhidwan,
--Selalu Positif, Sehat dan Powerful!

Selamat Datang di Blog Saya, Blog EdwardRhidwan.Com...

By // No comments:
Aloha...

Selamat datang saya ucapkan untuk anda di blog ini. Anda berada di blog ini kemungkinan besar karena sedang mencari informasi yang akan membantu anda untuk mencapai karir impian anda.

Jika ya, selamat!!

Anda baru saja mendarat di blog yang tepat!

Blog ini akan diupdate untuk memberikan informasi, tips dan strategi seputar manajemen karir untuk membantu anda meraih karir impian. Kebetulan saya menggunakan pendekatan-pendekatan hypnosis, NLP dan Law of Attraction.

Tentu akan semakin menarik bukan.

Bagi anda yang ingin tahu lebih jauh apa aja sih yang di bahas di blog ini, berikut beberapa kategori utama dimana blog Hypno Karir ini akan berkutat:
  • Success Mindset: Berisi gambaran mendasar seputar pola pikir seorang profesional sukses
  • Job Hunting Tips: Berisi tips dan strategi ampuh dalam membantu anda yang fresh graduate, dan pencari kerja dalam proses mencari pekerjaan. Termasuk di dalamnya, proses membuat CV, proses wawancara, dan lain-lainnya.
  • Personal Branding: Menghidangkan trik-trik mak nyus dalam membangun personal branding agar anda bisa tampil lebih menonjol lagi di lingkungan kerja
  • Hypno-Karir: Akan menguak rahasia-rahasia penerapan hypnosis, NLP dan LoA di dalam dunia kerja, untuk meraih career goal anda.
  • Book & Products: Yang akan menyuguhkan rekomendasi buku, produk, seminar, kursus dan semacamnya, yang layak untuk diikuti demi kesuksesan karir ke depannya.
  • Career Management: Ini bagian yang akan menyajikan tips-tips ringan seputar dunia kerja sehari-harinya.
Itulah beberapa categori bahasan utama yang menjadi domain blog ini. Kedepannya tentu akan terus mengalami perbaikan dan peningkatan kualitas. Semoga ini semua bisa bermanfaat untuk anda.

Selain itu, saya juga akan selalu meng-update jadwal event seminar dan training yang akan saya bawakan di blog ini, begitupun buku-buku maupun ebook yang saya tulis dalam area "Hypno-Karir". Jadi jangan sampai anda ketinggalan ya...!

Jangan lupa subscribe agar anda tidak ketinggalan update terbaru dari blog saya. Anda juga bisa berkomunikasi dan menjalin pertemanan dengan saya di social media. Kebetulan saya aktif menggunakan Facebook, Twitter, Instagram dan LinkedIn.

Akhirnya, selamat datang... selamat berselancar... Semoga betah ya..

Edward Rhidwan | Your Career Coach | Trainer | Writer
#KeepPowerful
#HypnoKarir
#BlogKarir
#CareerCoach