Bagaimana caranya supaya kita bisa sukses? Ya kita harus tahu dengan jelas apa yang kita inginkan. Dan berusaha sekuat tenaga kita untuk mencapainya. Kita harus menjadi yang terbaik di bidang kita. Dan Kita harus berdoa dengan lebih khusyuk.
Terus apa yang terjadi kalau ternyata kita menyerah? Kita akan kehilangan uang, terus kita akan stress. Kita mungkin akan berhutang. Kita akan ditinggalkan oleh teman-teman dan rekan kita. Keluarga kita jadi tidak bisa makan. Kita mungkin akan terlantar di jalanan. Kesehatan kita akan memburuk.
Lihatlah, pertanyaan yang benar menghasilkan jawaban yang benar. Pertanyaan kedua menghasilkan jawaban yang negatif. Untuk itu, agar kita selalu positif dalam hidup ini, tanyakanlah hanya pertanyaan-pertanyaan yang benar. Ganti pertanyaan yang negatif dan tidak mendayakan dengan yang lebih positif.
Misalnya daripada bertanya bagaimana kalau saya ditolak? Ganti menjadi bagaimana kalau saya diterima? Pasti hasilnya beda kan?
Pertanyaan kita menghasilkan sebuah imajinasi. Kalau kita bertanya yang positif, maka imajinasi ini akan bekerja dengan positif dan akhrinya menghasilkan gambaran dan perasaan yang positif. Kalau kita pertanyaannya negatif, gambaran yang muncul dalam imajinasi menjadi sangat-sangat suram. Akhirnya kita menjadi takut melangkah.
Begitulah kenapa terlalu banyak orang yang takut gagal. Karena imajinasi mereka memberikan gambaran suram dan menyakitkan tentang kegagalan. Karena mereka bertanyanya tentang kegagalan. Mereka lebih banyak berpikir bagaimana kalau gagal, daripada berpikir kemungkinan untuk sukses. Padahal porsinya sama.
Dalam melakukan sesuatu, hasilnya hanya ada 2 kemungkinan yakni sukses atau gagal. Dan potensi sukses dan gagal sama-sama 50%. Jadi rugi kalau kita cuma pikirkan kegagalannya saja. Kita pikirkan juga peluang suksesnya. Ingat, cara kerja pikiran kita adalah semakin kita fokus memikirkan sesuatu maka ia akan semakin jelas dan besar. Contoh perhatikan sekeliling anda. Dan fokuslah hanya pada warna merah saja. Maka segala yang berwarna merah di sekeliling anda menjadi sangat jelas dan nyata. Begitupun kalau kita menghitung bintang. Tambah lama tambah banyak. Karena kita fokus.
Nah, kalau anda hanya fokus pada kegagalan. Kegagalan akan semakin jelas, nyata dan besar. Akhirnya itulah yang terjadi.
Sekarang kita ubah total situasinya. Caranya pertama-tama dengan mengubah pertanyaannya. Bagaimana kalau kita sukses? Otomatis jawabannya akan positif. Karena imajinasi kita bekerja secara positif dan menghasilkan gambaran positif. Kalau kita sukses, kita akan mendapatkan uang yang sangat banyak. Keuntungan kita akan meningkat 700 kali lipat. Orang-orang akan menghormati kita. Keluarga dan orang-orang yang kita sayangi akan bangga dengan kita. Kita bisa melakukan apapun yang kita mau lakukan.
Karena kita fokus pada kesuksesan. Maka sukses akan semakin jelas, nyata dan membesar. Akhirnya itulah yang terjadi.
Apakah berarti kita tidak memperhitungkan kegagalan? Itu tidak bijak. Selalu ada peluang kegagalan. Tapi kegagalan kita anggap saja sebagai proses. Cara untuk melakukannya dengan lebih baik. Pikirannya begini, “Kalau saya gagal, berarti ada yang salah. Dengan kegagalan itu saya jadi tahu cara yang benar. Saya tinggal memperbaiki cara saya. Dan saya akan sukses!” Lanjutkan lagi, “Jadi apa yang terjadi kalau saya benar-benar sukses?” maka kita akan jadi positif lagi.
Kita harus ganti kebiasaan buruk kita berpikir negatif dengan pikiran-pikiran yang lebih positif, sehat dan powerful. Dale Carnegie pernah berpesan, “Jangan cuma liat keadaan luarnya saja. Lihatlah kemungkinan-kemungkinan baik yang bisa terjadi.” Anda Setuju?
Saya Edward Rhidwan,
“Selalu Positif, Sehat & Powerful!”
0 komentar:
Post a Comment