Apa sih yang menghambat kita untuk menjadi lebih baik? Apa yang menghalangi kita mencapai tujuan sukses yang kita impikan?
Jawabannya tak lain adalah; Kebiasaan Buruk Kita!
Kita tahu bahwa kita harus berubah. Kita paham bahwa kita harus mencapai tujuan-tujuan hidup kita. Tapi kita tidak bisa. Karena kebiasaan buruk itu tertanam begitu kuat. Dan kita merasa sangat sulit untuk menghilangkannya.
Kenapa kebiasaan buruk bisa begitu sulit untuk dihilangkan?
Kebiasaan, entah itu baik atau buruk, tempatnya adalah di benak bawah sadar. Namanya benak bawah sadar, ya tidak bisa kita kontrol begitu saja. Kenapa kemudian kebiasaan bisa sampai kesana? karena awalnya ketika kita melakukan sesuatu, yang kita senangi, biasanya yang berupa kelakuan buruk, kita lakukan dengan penuh emosi dan fokus. Katakanlah misalnya main game, ketika melakukannya kita begitu fokus dan penuh penghayatan. Sehingga informasi tersebut dengan mudah masuk ke pikiran bawah sadar kita. Karena pada saat kita fokus disertai emosi, maka RAS (Reticulur Activating System), sebuah pintu gerbang antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar, akan terbuka lebar-lebar. Sehingga informasi apapun bisa masuk dengan mudah.
Kemudian pada saat kita melakukan kegiatan itu kedua kalinya, kita memperkuat informasi tersebut di dalam pikiran bawah sadar kita. Begitu seterusnya sehingga ia menjadi kebiasaan yang tertanam sangat kuat.
Bagaimana menghilangkan kebiasaan buruk?
1. Asosiasikan Kebiasaan buruk anda dengan sesuatu yang negatif dan menjijikkan.
Kebiasaan buruk tertanam begitu kuat di benak bawah sadar. Agar bisa mengaksesnya untuk kemudian menghilangkannya kita butuh untuk bekerja sesuai karakter benak bawah sadar. Mengasosiasikan kebiasaan buruk dengan hal buruk dan menjijikkan adalah salah satu langkah terbaik untuk menghilangkan kebiasaan buruk itu. Daftarlah semua dampak negatif yang terjadi dari kebiasaan buruk anda. Misalnya merokok diasosiasikan dengan penyakit-penyakit menjijikkan. Gambar-gambar menjijikkan tentang dampak buruk merokok tentu akan sangat membantu.
2. Tetapkan tujuan terbalik.
Fokus pikiran kita menentukan segalanya. Kita tidak bisa mendapatkan hasil A jika kita berfokus pada B. Jika kita ingin menghilangkan kebiasaan buruk maka jangan berfokus untuk menghilangkan kebiasaan buruk. Tetapi berfokuslah untuk membangun kebiasaan baru yang lebih positif sebagai pengganti. Inilah alasan mengapa ketika anda berusaha melupakan seseorang maka anda semakin tidak bisa. Karena anda berfokus pada seseorang itu. Agar bisa, anda seharusnya berfokus pada orang lain sebagai penggantinya. Suka tidak suka, begitulah aturan main pikiran. Nah kalau anda ingin menghilangkan kebiasaan merokok misalnya, maka jangan berfokus pada merokoknya, tapi berfokuslah untuk makan permen membaca buku sebagai penggantinya.
3. Fokus pada langkah praktis.
Strategi praktis dibuat dengan melakukan langkah-langkah kecil dan terukur. Maksudnya alih-alih anda berusaha untuk menghilangkan kebiasaan belanja boros, lebih baik anda berusaha untuk tidak mengunjungi toko bajunya selama sebulan.
4. Berpuasa.
Cara ini benar-benar ampuh yang diajarkan oleh Nabi Muhammad. Dengan sering-sering berpuasa anda bisa mengontrol diri anda. Bukan saja anda, tapi Tuhan akan membantu anda. Banyak keajaiban-keajaiban berpuasa yang bisa membantu anda menjadi lebih baik.
5. Miliki aktualisasi diri yang positif.
Misalnya dengan menulis blog jika anda senang menulis, berolahraga jika anda senang olahraga, atau apapun yang bisa membut anda memiliki kesenangan sekaligus kesibukan baru yang positif.
6. Minta orang-orang terdekat anda untuk membantu.
Orang-orang terdekat anda biasanya akan sangat peduli dan membantu anda dengan tulus jika anda mengutarakan untuk menghilangkan kebiasaan buruk anda. Manfaatkan!
Inilah 6 langkah paling praktis dan jitu untuk menghilangkan kebiasaan buruk anda. Kebiasaan negatif memang mudah untuk dibentuk, tapi sulit untuk dijalani. Sementara kebiasaan positif, memang sulit untuk dibentuk, tapi sangat mudah untuk di jalani. Riset menunjukkan proses terbentuknya sebuah kebiasaan positif sekurang-kurangnya 7 hari dan idealnya 30 hari. Jika anda mampu melakukan ini semua dalam waktu tersebut, maka anda akan sangat mudah untuk membentuk kebiasaan positif.
Selamat membangun kebiasaan positif, dan menghilangkan kebiasaan buruk. Semoga tulisan ringan ini bisa membantu anda. Jangan lupa share pengalaman anda jika memang itu juga bisa membantu teman-teman yang lain..
Salam Sukses,
Saya Edward Rhidwan,
Selalu Positif, Sehat dan Powerful!
0 komentar:
Post a Comment